Baca Juga: Breaking News! IFAB Pastikan Piala Dunia U-20 di Indonesia akan Memakai VAR Baru
- Hadits 30: Allah telah menetapkan kewajiban
Dari Abu Tsalabah Al-Khusyani Jurtsum bin Nasyir ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan kewajiban-kewajiban, kalian jangan menyia-menyiakannya, Dia telah menentukan batasan-batasan, maka kalian jangan keluar darinya. Dia telah mengharamkan banyak hal, maka kalian jangan melanggarnya. Dia telah mendiamkan banyak hal karena kasih sayang-Nya kepada kalian, bukan karena lupa maka kalian jangan mencari-carinya.” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ad-Daraquthni dan yang lannya).
- Hadits 31: Bagaimana dicintai Allah dan orang lain
Dari Abu Al-Abbas Sahl bin Sa’d As-Sa’idi Ra berkata : seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkan aku suatu amal, jika aku lakukan aku akan dicintai Allah dan dicintai oleh umat manusia.” Rasulullah SAW bersabda “Dilarang menimpakan bahaya dan dilarang membalas bahaya (dengan bahaya serupa).” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Daraquthni, dengan yang lainnya dengan disanadkan dan diriwayatkan oleh Malik dalam Al-Muwattha secara mursal, dari Amr bin Yahya, dari bapaknya, dari Nabi SAW, dengan meniadakan Abu Said. Hadits ini mempunyai beberapa jalur, yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya).
Baca Juga: 5 Tips Olahraga di Bulan Puasa, Tetap Sehat Saat Ibadah di Bulan Ramadhan
- Hadits 33: Menuduh harus dengan bukti, bagi yang menolak wajib bersumpah
Dari Ibnu Abbas Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika semua orang dibiarkan menuduh semaunya, niscaya akan ada banyak orang yang menuduh harta suatu kaum dan darahnya. Oleh karenanya, haruslah seorang yang menuduh itu membawa bukti-buktinya dan yang menolak untuk bersumpah.” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan yang lainnya, sebagiannya terdapat dalam kitab Ash-Shahihain).
- Hadits 34: Keharusan mengubah kemungkaran
Dari Abu Said Al-Khudri Ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemunkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu maka dengan lisannya; dan jika ia masih tidak mampu maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemah iman.” (HR Muslim).