Network
GALAMEDIANEWS - Seniman ternama Toni Kanwa Adikusumah menggelar pameran tunggal dengan tema “Enjoy Spirit” di Bale Handap, Selasar Sunaryo Art Space (SSAS), Dago Bandung pada 21 sampai 24 Maret 2023.
Toni Kanwa lahir di Tasikmalaya di Indonesia pada tahun 1959. Sejak masa mudanya ia menjelajahi seluruh Nusantara untuk menemukan berbagai budaya asli Kalimantan, Sumbawa, Papua, Nias dan daerah lain untuk berbagi pengetahuan dan praktik tentang seni dan ritual.
Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang budaya tradisional asli karena ia terlibat dalam pekerjaan sehari-hari dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Ini menghasilkan tatanan visual dan batin yang membentuk praktiknya.
Pada tahun 1979 ia belajar di fakultas Seni & Desain di Institut Teknologi Bandung di Indonesia. Dari tahun 1982 hingga 1998 ia bekerja sebagai Pakar Seni Tribal Indonesia untuk Perusahaan PD Pelangi membuat keahlian untuk Sotheby's dan Christie's di Jakarta dan Bali.
Sejak tahun 2000 ia berkeliling dunia memperdalam karakter universal dari seni dan pengetahuannya. Patung dan pertunjukannya telah ia persembahkan di Indonesia, Belgia, Prancis, Amerika Serikat, dan Singapura.
Baca Juga: BACAAN SURAT YASIN Lengkap 83 ayat dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Pameran “Enjoy Spirit”
Seni bagi Toni merupakan bentuk dari kedamaian, puncak segala tujuan dan ketenangan jiwa manusia. Segala hal di alam ini dapat memberikan rasa damai, nyaman, tenang, tentram khususnya seni-seni yang berasal dari budaya bangsa Indonesia asli.
“Saya berangkat dari akar tradisi seni budaya bangsa Indonesia asli, seni kesukuan. Ketika saya damai, nyaman, tenang, tentram, itu seni menurut saya.” kata Toni Kanwa Adikusumah.
Menurutnya, di negara-negara maju karya ‘Contemporary and Tribal Art’ yang ia ciptakan banyak mengundang perhatian.
“Ketika saya diundang di Eropa, di negara-negara maju mereka yang melihat karya saya merasakan rasa yang saya rasakan. Yaitu nyaman, tenang, tentram. Makanya ketika saya bikin workshop atau pameran di selasar mereka pada datang. Karena mereka sudah merasakan ketenangan dan tentrem.” ujarnya.
Selama puluhan tahun, Toni Kanwa mempelajari berbagai pengetahuan dan praktik tentang seni dan ritual asli Indonesia. Ia kemudian memahami bahwa seni menjadi bagian yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan batin dan duniawi manusia.
Toni kanwa mempelajari bagaimana seni-seni itu tercipta dan hadir dalam kehidupan suku-suku di Nusantara.
“Saya hampir 30 tahun melakukan pameran-pameran atau workshop yang berangkat dari seni budaya bangsa Indonesia asli. Itu seni kesukuan,” ungkapnya.
Karya seni Cosmology of Life ditugaskan oleh The Singapore Contemporary Art Museum untuk Singapore Biënnale 2013/2014 dan sekarang menjadi bagian dari koleksi permanen.
Hari ini dia tinggal dan bekerja di Belgia dan
Itulah sejumlah informasi mengenai seniman Toni Kanwa Adikusumah menggelar pameran tunggal dengan tema “Enjoy Spirit” di Bale Handap, Selasar Sunaryo Art Space.***
