GALAMEDIANEWS - Bulan Ramadhan tidak hanya menjadi saat yang tepat bagi umat muslim untuk meraup pahala sebanyak-banyaknya, namun juga menjadi momen tahunan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya adalah dengan berjualan makanan ringan untuk berbuka puasa.
Selama bulan Ramadhan, omzet penjualan Jajanan dan kue takjil meningkat cukup pesat seiring dengan banyaknya masyarakat yang melakukan aktivitas "ngabuburit". Maka tidak heran jika di bulan Ramadhan, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan tumbuh bak jamur di musim hujan.
Berbagai jenis makanan dan kue takjil untuk berbuka puasa akan terlihat di sepanjang jalan dan di beberapa titik keramaian. Fenomena ini juga terjadi di Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan.
Pada sore hari, banyaknya penjual aneka makanan dan kue takjil terlihat berjejer hampir di sepanjang jalan protokol desa, terutama di Desa Aji Kuning yang merupakan Kota Kecamatan Sebatik Tengah.
Baca Juga: 7 Ide Jualan Takjil Bulan Puasa Ramadhan 2023 Dengan Menu Aneka Takjil Kekinian dan Murah Meriah
Untuk memastikan kesehatan dan kelayakan konsumsi berbagai produk makanan tersebut, setiap tahun Puskesmas Aji Kuning selaku UPT Dinas Kesehatan Kabupaten menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan makanan.
Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan mengambil berbagai sampel makanan dan memberikan edukasi serta sosialisasi terkait bahan pangan yang baik dan aman untuk digunakan dalam membuat olahan makanan yang sehat dan layak konsumsi.
Tahun ini Puskesmas Aji Kuning berdasarkan instruksi dari Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Sebatik Tengah, Satpol PP dan Bhabinkamtibmas Desa melaksanakan kegiatan pengawasan dan edukasi makanan jajanan di bulan suci Ramadhan.
Pengawasan dilakukan dengan mengambil berbagai sampel makanan dan minuman yang dijual untuk diuji kandungannya agar makanan yang dikonsumsi layak dan sehat bagi masyarakat.
Mewakili Kepala Puskesmas Aji Kuning, Nurjannah, A.M.K.L mengatakan bahwa Kegiatan pemeriksaan dan edukasi pangan ini merupakan kegiatan rutin tahunan.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kandungan makanan yang layak konsumsi dan tidak berbahaya bagi kesehatan serta memberikan jaminan bahwa jenis makanan dan minuman yang dijual benar-benar layak untuk dikonsumsi masyarakat," lanjut Nurjannah.
Baca Juga: Materi KULTUM Puasa Ramadhan 2023, Tema: Tanda-tanda Orang yang Masuk Surga Tanpa Dihisab
Camat Sebatik Tengah Aris Nur, SSTP juga turut serta dalam kegiatan pengawasan makanan tersebut dan menyampaikan bahwa kegiatan pengawasan ini penting dan dilakukan rutin dengan harapan masyarakat dapat memahami jenis dan bahan makanan sehat yang layak untuk dikonsumsi.
Ia juga menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk edukasi dan sosialisasi pangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan merupakan bagian dari gerakan hidup sehat di masyarakat.
"Kegiatan ini sangat penting dan rutin dilakukan setiap tahun dengan harapan para pedagang jajanan mampu memahami jenis dan bahan pengolahan makanan yang digunakan layak dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat dan yang terpenting dari kegiatan ini adalah kami juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kepada masyarakat mengenai makanan atau jajanan yang sehat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari gerakan hidup sehat di masyarakat" Kata Aris Nur
Untuk selanjutnya, hasil dari sampel makanan dan minuman yang diambil akan diperiksa di Laboratorium Puskesmas Aji Kuning untuk kemudian disampaikan kembali kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).***