Baju baru menjadi simbol dari penghargaan diri sendiri dan kesuksesan dalam mencapai tujuan hidup.
Tidak hanya itu, tradisi baju baru saat lebaran juga memberikan dampak positif bagi industri fashion di Indonesia. Setiap tahun, penjualan baju baru meningkat drastis menjelang Idul Fitri. Banyak desainer dan produsen lokal yang merilis koleksi baju khusus untuk memenuhi permintaan pasar.
Namun, disisi lain, tradisi baju baru saat lebaran juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat. Produksi baju baru yang besar menyebabkan peningkatan sampah tekstil dan konsumsi energi yang tinggi. Selain itu, harga baju baru yang mahal juga dapat menyebabkan tekanan finansial bagi keluarga yang kurang mampu.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari tradisi baju baru saat lebaran. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memilih baju bekas atau melakukan pertukaran baju dengan teman-teman atau keluarga.
Selain itu, masyarakat juga dapat memilih baju dari bahan ramah lingkungan atau mendukung desainer lokal yang menghasilkan baju dari bahan daur ulang.