Network
Sebagai orangtua, kita tentu akan marah ketika anak kita melakukan kesalahan. Namun dengan ini dapat dihindari jika kita sendiri membuat aturan yang jelas. Kita dapat membuat aturan-aturan dasar dengan segala konsekuensi yang harus disepakati oleh anak.
Sehingga saat mereka melakukan kesalahan, maka kita tidak perlu lagi meninggikan suara atau berteriak bahkan membentaknya. Cukup dengan menjalani aturan dan konsekuensi yang akan diterima anak, itu semua dapat mendisiplinkannya menjadi lebih baik.
Baca Juga: KPK Menduga Ema Sumarna Memiliki Keterkaitan Erat dengan Penyidikan Kasus Korupsi Yana Mulyana
2. Berikan penguatan positif
Motivasi anak agar mampu mengikuti aturan dengan menggunakan dorongan yang positif. Jika ada konsekuensi negative dari akibat melanggar aturan, maka harus ada konsekuensi positif saat mereka mengikuti aturan.
Kita dapat memberikan apresiasi dengan memuji anak karena mengikuti aturan. Katakanlah ujaran seperti berterimakasih atau memberikan perhatian positif yang dapat mengurangi perilaku mencari perhatian.
3. Evaluasi penyebab keinginan membentak
Jika kita terlanjur membentak anak, maka evaluasilah apa penyebab atau alasan yang memicunya. Apabila kita berteriak karena marah, maka pelajari strategi untuk menenangkan diri sehingga kita dapat menjadi panutan dalam menerapkan strategi manajemen kemarahan yang baik dan sehat.
Lakukanlah self time out atau kendalikan pikiran yang membuat jengkel. Pastikan kita benar-benar dalam kondisi yang tenang saat ingin mendisiplinkan anak.
Baca Juga: KPK Menduga Ema Sumarna Memiliki Keterkaitan Erat dengan Penyidikan Kasus Korupsi Yana Mulyana
Baca Juga: Keberangkatan Haji 2023 Pemprov Jabar Siapkan Embarkasi Bekasi dan Kertajati
