Network
GALAMEDIANEWS - Baru-baru ini, Indonesia mendapatkan kabar duka dari seorang anak yang kehilangan nyawa karena terinfeksi penyakit rabies.
Seseorang dengan akun Tiktok bernama @kadeksusiani2481 mengunggah video anak kecil yang sedang dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang sudah takut dengan air (hidrofobia), yang memberontak ketika hendak minum air putih. Sayangnya, nyawa anak tersebut tak tertolong setelah digigit oleh anjing yang mengidap rabies.
Penyebab dan cara penanganan rabies perlu diketahui oleh kita semua untuk mencegah hal fatal tersebut.
Rabies menyerang hewan berjenis mamalia. Penyakit ini berbahaya dan umumnya ditularkan oleh hewan seperti seperti anjing, kucing, musang, sigung, sapi, kuda, kelinci, rubah, monyet, rakun, kelelawar, dan lain-lain.
Bagaimana Manusia Terinfeksi Rabies dari Hewan?
Dikutip dari healthyline.com, hewan yang mengidap rabies mentransfer virus ke hewan lain dan manusia melalui cakaran atau air liur setelah gigitan. Namun, setiap kontak dengan selaput lendir atau luka terbuka juga dapat menularkan virus.
Setelah seseorang digigit, virus menyebar melalui saraf ke otak mereka. Gigitan atau cakaran di kepala dan leher diduga mempercepat keterlibatan otak dan sumsum tulang belakang karena lokasi trauma awal. Oleh karena itu, jika leher Anda digigit, sangat penting untuk segera mencari bantuan.
Setelah gigitan, virus rabies menyebar melalui sel saraf ke otak. Begitu berada di otak, virus berkembang biak dengan cepat. Aktivitas ini menyebabkan radang otak dan sumsum tulang belakang yang parah, setelah itu orang tersebut memburuk dengan cepat lalu meninggal.
