Lagu dengan nuansa kelam ini juga menggambarkan perasaan kesepian dan kesendirian Astrid di tengah hiruk pikuk dan kemacetan di kota dengan penduduk terbanyak ke-28 di dunia ini. “Sendiri dan sepi tidak berarti berhenti berjuang,” tambah Astrid yang meluncurkan single ini secara independen.
Astrid mengungkapkan bahwa ia dapat merasakan dan menyaksikan bagaimana ia sendiri dan orang-orang terdekatnya jatuh dan hancur dalam perjuangan mencari nafkah.
“Lagu ini adalah tempat bersandar, tempat mengambil napas sejenak, tempat bersiap untuk kembali bangkit berjuang. Aku yakin ada tujuan yang sangat mulia di balik perjuangan setiap orang yang menginjakkan kakinya di Jakarta ini. Ingat, walau mungkin rasanya sepi, tapi kita tidak sendirian menanggung ini semua.” imbuhnya.
Lagu Ke 4 Astrid