Sudah Beroperasi, Tingkat Kunjungan TWA Gunung Papandayan Masih Minim

- 23 Agustus 2020, 20:22 WIB
Pengunjung TWA Gunung Papandayan. (Agus Somantri)
Pengunjung TWA Gunung Papandayan. (Agus Somantri) /


GALAMEDIA - Dampak pandemi Covid-19 (virus corona) masih sangat terasa oleh sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut. Salah satunya, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.

Dirut PT Asri Indah Lestari (AIL), Graha Kaban, sebagai pengelola TWA Gunung Papandayan mengatakan, meskipun telah kembali dibuka, namun tingkat kunjungan wisatawan jauh mengalami penurunan.  

"Benar, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi tingkat kunjungan. Seperti saat ini, meski libur panjang namun tingkat kunjungan wisatawan berkurang hampir 50 persen," ujarnya di TWA Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Ahad 23 Agustus 2020.  

Baca Juga: Kejutan di MotoGP Styria 2020, Miguel Oliveira Terdepan Usai Tikung Jack Miller dan Pol Espargaro

Menurut Graha, meskipun banyak kendaraan roda empat (mobil) dan kendaraan roda dua (sepeda motor) yang terparkir, namun hal tersebut tidak menjamin banyaknya jumlah wisatawan yang datang.

"Memang, kalau sepintas kayak banyak mobil yang terparkir. Tapi isinya tidak full, paling dua atau empat orang. Jadi keramaiannya tidak seperti waktu sebelum pandemi," ucapnya.

Graha menyebutkan, sejak pemerintah memberi izin pembukaan tempat wisata, pihaknya mulai melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan aturan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

"Kami wajibkan pengunjung untuk pakai masker. Kami juga sediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer di sejumlah tempat," katanya.

Baca Juga: Kuasai Laut China Selatan, Kapal Selam Nuklir China Keluar dari Pangkalan Bawah Tanah Rahasia

Selain itu, terang Graha, setiap kendaraan yang datang sejak pintu masuksudah disemprot disinfektan. Bahkan bagi wisatawan yang berasal dari luar kota diharuskan membawa surat keterangan sehat.

"Jadi mulai dari pintu masuk sampai ke kawasan, kami terapkan protokol kesehatan. Petugas juga akan minta surat kesehatan. Kami juga sediakan masker," ucapnya.

Graha menuturkan, pihaknya juga menyebar petugas di setiap sudut untuk mengimbau penggunaan masker. Petugas akan terus mengingatkan kepada pengunjung agar mengenakan masker.

Jika pengunjung tak mematuhi aturan protokol kesehatan, lanjut Graha, maka pihaknya tak segan untuk memulangkan wisatawan tersebut. Ia menyebut, dengan kesadaran protokol kesehatan, bisa mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Dikabarkan Koma, Kematian Kim Jong-un Bisa Picu Aksi Bunuh Diri Massal Warga Korea Utara

"Memakai masker juga tak akan menghambat menikmati kawasan alam Papandayan," ujarnya.

Graha menambahkan, terkait adanya wacana evaluasi penutupan sementara tempat wisata akibat terus melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.

"Kami sudah berkomitmen untuk tunduk terhadap protokol kesehatan. Pak Bupati sudah lebih tahu dan lebih paham yang terbaik untuk pengusaha wisata di Garut ini," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah