Telur Ayam, Bebek dan Puyuh, Mana yang Lebih Baik Atasi Stunting?

- 27 Juli 2023, 22:07 WIB
Telur ayam, salah satu jenis protein hewani kaya gizi pencegah stunting, yang mudah dijumpai masyarakat serta harganya terjangkau.
Telur ayam, salah satu jenis protein hewani kaya gizi pencegah stunting, yang mudah dijumpai masyarakat serta harganya terjangkau. /Freepik

GALAMEDIANEWS - Stunting sebagai akibat asupan gizi yang kurang maksimal, riskan terjadi pada kehidupan anak usia 0-6 tahun. Pada masa ini, dikenal dengan sebutan masa emas (golden age), karena merupakan masa penting yang menentukan kehidupan manusia sehingga perlu perhatian serius. Pada masa ini tubuh manusia mengalami pertumbuhan, termasuk perkembangan psikomotorik, mental, dan sosial.

Seperti dilansir dari Kementerian Kesehatan, ada dua faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak terbebas dari stunting, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam tubuh manusia itu sendiri seperti gen, ras, dan jenis kelamin. Sedangkan faktor ekternal berasal dari lingkungan sekitar, kondisi sosial & ekonomi, serta nutrisi. Nutrisi atau gizi sangat penting diperlukan tubuh dalam proses tumbuh kembang.

Nutrsi yang dibutuhkan anak di masa emas pertumbuhan, berbeda dengan orang dewasa. Karena fase tumbuh kembangnya, anak-anak membutuhkan asupan nutrisi lebih banyak. Berbagai organ penting manusia dimulai ketika anak-anak, ketika berbagai gerakan refleks fisik motorik mulai dilatih, serta penggunaan panca inderanya.

Baca Juga: PPDB SMP di Karawang Dugaan Pungutan Liar: Bupati Ajak Laporkan dengan Bukti

Pada anak usia dini, dimulainya proses belajar tentang lingkungannya, dengan rasa ingin tahu yang besar, dan aktivitas yang membutuhkan banyak energi, harus diimbangi dengan pemberian nutrisi yang bergizi. Tanpa asupan gizi, anak akan rentan stunting sehingga berakibat pada kegiatan fisiknya.

Di negara berkembang seperti Indonesia, peran ibu sangat penting dalam pemberian asupan gizi untuk anaknya. Pengetahuan ibu tentang jenis pangan dan mutu gizi makanan bagi anaknya dituntut harus mumpuni. Kualitas hidangan makanan yang diberikan pada anak, mendukung ketahanan fisiknya terhadap berbagai penyakit atau gangguan kesehatan seperti stunting.

Baca Juga: Chelsea Islan dan Mikha Tambayong Berlaga dalam Ariyah dari Jembatan Ancol

Sejak berusia enam bulan, dianjurkan pada ibu memberi bayinya MPASI (Makanan Pendamping ASI) dengan kualitas gizi yang baik. Diantara termasuk jenis telur sebagai sumber protein hewani bagi pertumbuhan anak. Di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis telur yang akrab dijumpai, seperti telur ayam, telur puyuh, ataupun telur bebek. Dari ketiganya, manakah telur yang kandungan gizinya terbaik untuk anak?

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Kementerian Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x