Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan untuk Pertumbuhan Anak yang Optimal

- 4 Agustus 2023, 10:17 WIB
Ilustrasi pemberian makanan tambahan (PMT) bagi bayi atau balita berguna untuk mencukupi kebutuhan asupan nutrisi untuk pertumbuhan fisik dan otak anak.
Ilustrasi pemberian makanan tambahan (PMT) bagi bayi atau balita berguna untuk mencukupi kebutuhan asupan nutrisi untuk pertumbuhan fisik dan otak anak. /freepik/wirestock/

GALAMEDIANEWS - Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita efektif untuk mencukupi kebutuhan gizinya sekaligus mencegah terjadinya stunting. Kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan balita sangatlah tinggi karena berfungsi sebagai pembentuk sel-sel saraf dan otot anak sehingga tumbuh kembangnya optimal.

Melansir dari Kementerian Kesehatan RI, komposisi PMT yakni berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan yang kaya akan sumber protein hewani dengan memperhatikan kadar gizi seimbang. Pemilihan lauk hewani dianjurkan bersumber dari 2 macam protein yang berbeda. Seperti telur dan ikan, atau telur dan ayam, bisa juga telur dan daging. Asupan makanan tambahan ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak pada protein yang tinggi dan asam amino esensial.

PMT diberikan pada balita sebagai makanan tambahan bukan pengganti makanan utama. Dianjurkan bagi para ibu untuk memeriksakan kondisi gizi bayi atau balitanya di fasilitas kesehatan terdekat, seperti posyandu, bidan, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kecukupan nutrisi pada anak untuk mendapatkan intervensi asupan makanan yang tepat sesuai kebutuhannya.

Untuk balita dengan kondisi gizi kurang, PMT diberikan selama 4-8 minggu. Sementara untuk balita dengan berat badan (BB) kurang atau BB tidak naik, makanan tambahan diberikan selama 2-4 minggu. Penyediaan makanan tambahan ini dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat menggunakan bahan pangan lokal.

Para ibu dapat memperoleh makanan tambahan yang tepat bagi anaknya di Posyandu atau fasilitas layanan kesehatan lainnya. Edukasi tentang asupan nutrisi tambahan juga tersedia di Kelas Ibu Balita atau melalui penyuluhan dari rumah ke rumah oleh kader atau tenaga kesehatan serta demo memasak bahan pangan lokal yang kaya nutrisi. 

Baca Juga: Gelontoran Dana Desa Rp 237,983 Miliar untuk Mengentaskan Stunting di Sumut 

PMT sebaiknya diberikan setiap hari dengan komposisi paling sedikit 1 kali makanan lengkap dalam seminggu, dan sisanya berupa kudapan. Bagi bayi dibawah dua tahun (Baduta) PMT disesuaikan dengan prinsip pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) dan tetap melakukan pemberian ASI sesuai kebutuhan anak (on-demand).

Diharapkan, PMT ini bisa selalu dicukupi oleh para orang tua khusunya ibu, guna memberikan asupan gizi serta vitamin mineral pada balita agar status gizinya optimal. PMT juga merupakan salah satu bentuk intervensi spesifik untuk mencegah terjadinya stunting pada balita.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Kementerian Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x