@folkloromance menerapkan rutinitas olahraga yang mencakup cardio, strength training, dan fleksibilitas.
Baca Juga: 7 Tips Diet Saat Puasa Ramadhan dan Menu Buka Puasa Untuk Diet Tanpa Olahraga
Cardio seperti jalan, HIIT (High Intensity Interval Training), atau dance workout membantu membakar kalori, sementara strength training seperti pilates membantu membangun massa otot untuk meningkatkan pembakaran kalori bahkan saat istirahat.
@folkloromance juga memberikan tips tambahan untuk diet sehat, termasuk memperhatikan asupan protein dan serat yang tinggi, minum banyak air, serta menghindari makanan olahan.
Dia juga mengingatkan untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri, karena kadang-kadang pola makan dan olahraga mungkin tidak selalu sempurna.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh sebuah artikel yang diterbitkan oleh Website resmi Siloam Hospital, cara intermittent fasting juga perlu Anda perhatikan agar tidak dilakukan dengan ekstrem.
Hal ini dikarenakan diet intermittent fasting yang dilakukan secara ekstrem dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
- Suasana hati yang mudah berubah
- Perubahan jam tidur atau bahkan insomnia
- Pusing atau sakit kepala
- Mudah merasa lapar
- Mual dan muntah
- Lemas
- Hipotensi atau tekanan darah rendah
- Anemia atau kurang darah
- Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia
Dengan menggabungkan metode Intermittent Fasting dan rutinitas olahraga yang tepat, Anda dapat mencapai diet sehat yang efektif untuk turun berat badan dan mencapai tubuh yang lebih sehat dan bugar.
Baca Juga: 5 Olahraga di Rumah Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat Lengkap Dengan Caranya