Network
GALAMEDIANEWS – Tontonan anak di era Teknologi canggih ini mempunyai konsep yang beragam. Namun sebagai orang tua kita perlu mengawasi tontonan anak, karena dnegan mengawasi tontonan anak merupakan langkah kita sebagai orang tua untuk membentuk pengalaman media yang positif. Di era digital ini anak-anak sangat mudah sekali mengakses konten-konten melalui gawai.
Maka dari itu orang tua perlu memastikan tontonan anak-anak sesuai dengan usia mereka. Peran kita sebagai orang tua prlu mengawasi bahwa tontonan anak-anak kita data melindungi anak kita dari dari unsur kekerasan, konten yang tidak pantas, atau konten yang membuat anak menjadi kecanduan.
Ornag tua pun perlu membatasi tontonan anak dengan menggunakan alat control seperti ‘timer’ . Hal ini dapat membuat anak untuk mengerti tentang batasan waktu yang anak miliki untuk menonton dengan menggunakan gawai.
Dilansir dari akun tiktok @begibegita, ia mengunggah video yang beisikan akun kanal youtube bertemakan tentang LGBT. Dalam video tersebut terdapat satu anak yang sedang menaiki seluncuran, lalu anak tersebut tiba-tiba terjatuh dan bersedih. Setelah itu anak itu menangis, lalu datanglah dua orang pria dewasa yang di sebutkan dalam nyanyian nya sebagai ‘ayahku dan papaku’.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi atau Dibentak
“alasan kenapa anak saya tidak nonton tv dan main HP,” tulis @begibegita pada Caption pada video yang diunggahnya tanggal 15 Agustus 2023.
Hal ini tentunya perlu diwaspadai oleh orang tua supaya bjiak memilih tontonan untuk anak. Maka dari itu, anak perlu diberi aturan ‘screen time’ dalam menggunakan gawai nya. Seperti yang di bahas dari laman resmi kanal youtube Dunia Parenting Indonesia, seorang dokter anak Bernama Distyayu Sukarja.
Dr. Distyayu Sukarja, SpA adalah seorang dokter spesialis anak yang memiliki peminatan di bidang Neonatologi (bayi baru lahir yang memerlukan perawatan khusus terutama di bidang emergensi dan intensif)
Dalam video yang di unggah di kanal youtube Dunia Parenting Indonesia tanggal 2 Agustus 2021, dr. Distyayu Sukarja memberi pernyataan.
