Nah, bila informasi yang disampaikan lawan bicara begitu banyak, sebaiknya mencatatnya pada secarik kertas. Sebabnya, kemampuan mengingat otak terbatas. Bila informasi sedikit, maka kita bisa mengingatnya.
Contohnya, kita bekerja sebagai seorang pelayan restoran. Saat mendengarkan pengunjung memesan makanan, kita terapkan teknik mendengarkan content.
Baca Juga: 10 Tips Mendidik Anak di Era Digital, Jadilah Orang Tua Bijak dengan Menerapkan Langkah-langkah Ini!
- Cara Mendengarkan Emphatic
Dalam cara mendengarkan emphatic, saat mendengarkan lawan bicara berbicara, kita tak hanya mendengarkan saja. Tapi, berusaha memahami apa yang dirasakan olehnya. Cocok diterapkan saat kita mendengarkan teman kita yang sedang curhat.
Perhatikan bahasa tubuh yang ditampilkan lawan bicara untuk memahami hal yang dirasakannya. Umpamakan, seorang teman curhat kepada kita. Saat sedang curhat, dia menampilkan ekspresi wajah muram. Tubuhnya pun begitu lemas dan lesu. Dari bahasa tubuh yang ditampilkan olehnya, kita bisa paham bahwa teman kita ini sedang menghadapi masalah berat.
Itulah, 3 cara mendengarkan yang efektif saat kita sedang melakukan komunikasi dengan orang lain. Nah, selamat mencoba menerapkannya.***