GALAMEDIANEWS - Bekam adalah metode pengobatan alternatif yang banyak cabang dimana-mana. Kondisi cuaca sekarang yang sangat tidak kondusif terhadap kesehatan menyebabkan banyak warga yang sakit.
Pengobatan dengan cara al hijamah sudah dikenal sejak zaman dahulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia.
Baca Juga: 7 Manfaat Bekam untuk Kesehatan serta Bagian yang Tidak Boleh di Bekam
Pada zaman Nabi Muhammad, menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, gading gajah sebagai alat. bekam. Pada zaman China kuno mereka menyebut "hijamah" sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca.
Kapan sebaiknya melakukan bekam
“Barangsiapa berbekam pada hari ke 17,19, 21 (bulan Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit..” (HR :Abu Dawud, II/732, karya Imam Al-Albani)
Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 90-an terutama dibawa oleh para mahasiswa dan pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India, dan Timur Tengah.
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, Pengobatan dengan cara ini sekarang sudah dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya menggunakan suatu alat yang higienis, praktis, dan efektif.