GALAMEDIA - Ta’aruf menurut Islam memang sudah sering sekali terdengar di kalangan masyarakat muslim. Namun, ternyata belum banyak juga yang mengerti dengan benar apa itu Ta’aruf dalam Islam dan bagaimana prosesnya yang benar.
Kebanyakan orang masih salah dalam mengartikan Ta’aruf. Dalam buku yang berjudul Proses Ta’aruf dalam Islam yang ditulis oleh P.Junaedi ini sangat membantu kita agar lebih mengenal cara ta’aruf yang baik dan benar.
Ta’aruf dalam islam umumnya diartikan sebagai perkenalan. Nah, bagi teman-teman yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai pengertian Ta’aruf dan bagaimana tata cara ta’aruf yang benar sesuai dengan syariat islam.
Baca Juga: Jika Suami Disakiti, Ini Doa Bidadari untuk Istri Durhaka
Yuk kita simak penjelasannya.
- Tidak melanggar agama
Sebetulnya tidak ada aturan baku atau ketetapan khusus mengenai tata cara berta’aruf yang benar, namun harus tetap memperhatikan pergaulan dalam islam atau adab dalam bergaul antara pria dan wanita.
Sehingga tetap melakukan pergaulan sesuai dengan syarat islam dan benar-benar memiliki niat yang baik yakni untuk menemukan cinta dengan cara islam.
- Membersihkan niat karena Allah
Bersihkan niat, dan ikhlaskan menikah adalah ibadah semata untuk mencari ridhaNya dan mencapai keutamaan menikah dalam islam. Tidak mudah memang menerima “calon suami istri” yang apa adanya, apabila yang datang tidak sesuai dengan kriteria yang kita harapkan. Di sinilah sandungan/ujian pertama keikhlasan teman-teman.
Baca Juga: Doa Sholat Istikharah Lengkap dengan Niat, Tata Cara, dan Waktunya
- Berupaya Menjaga Kesucian
Agar kesucian acara ta’aruf yang benar terjaga maka harus jaga rambu-rambu Syariah (tidak boleh berkhalwat, menjaga pandangan, menjaga aurat dll), memilih tempat yang tepat (bukan tempat mencurigakan seperti kamar kos yang semit dll), serta menjaga rahasia cara ta’aruf yang benar.
- Kejujuran kedua belah pihak
Didalam ta’aruf yang benar, kalian gak boleh bohong, ceritakan dirimu apa adanya, sehingga kedua belah pihak akan mengetahui bagaimana calonnya tersebut. Selama proses ta’aruf yang benar, kedua belah pihak serius dan sopan dalam berbicara serta menghindari membicarakan hal-hal yang tidak perlu.
Baca Juga: DJP dan MIND.ID Kerja Sama Integrasi Data Perpajakan
- Menerima atau menolak dengan cara yang baik
Jika selama ta’aruf ditemukan kecocokan maka akan dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius, namun jika selama ta’aruf tidak di temukan maka calon bisa menyudahi cara ta’aruf secara baik-baik dan menyatakan alasan yang masuk akal.
Itu beberapa cara ta’aruf yang baik dan benar dalam Islam, Jika menginginkan calon yang baik dan diridhai Allah SWT maka tentu jalan nyapun harus dengan baik dan benar pula.*** (Liska Nurhayati/job)