Kok na, ku bulu entog/ net na samping na butut/ reket na panggebug Kasur/tempatna tempatna di kebon awi (Koknya pake bulu angsa, netnya pake kain jelek, raketnya pemukul Kasur, tempatnya di kebun bambu)
#2 Lagu Sunda yang Populer di Indonesia: Duh Engkang – Itje Tresnawati
Penyanyi dangdut Wanita asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini, sudah berkarier sejak 1979 dan mencetak banyak hits berbahasa Indonesia. Namun, Duh Engkang yang rilis 1994, jadi lagu yang sangat identik dengan puncak popularitasnya.
Lagu Duh Engkang menceritakan tentang seorang istri yang menyayangkan suaminya berubah sikap sejak pindah ke Jakarta. Saat hidup di desa, mereka hidup susah dan tinggal di rumah tua. Untuk makan pun, pasangan itu mengandalkan bantuan mertua. Eh sudah enak-enak di Jakarta, suaminya yang dipanggil Engkang (kata lain dari Akang), malah mau punya istri lagi. Itje pun dalam lagunya curhat lebih baik jadi janda daripada dimadu.
Lirik lagu ciptaan Muchtar B ini tidak sepenuhnya berbahasa Sunda, melainkan campuran Bahasa Sunda-Indonesia. Namun, sejumlah kosakata yang Nyunda banget terselip di intro, verse, sampai reff.
Misalnya
Duh Engkang naha teungteuingeun, duh Engkang sok kabina bina (Duh Engkang kenapa keterlaluan, duh Engkang suka keterlaluan)
Ada juga
Engkang rek suka-suka (seenaknya), Engkang rek ngadua (mau mendua)
Daripada sengsara biar jadi randa (janda), biar banda teu boga (tidak punya apa-apa) asal bahagia