Network
GALAMEDIANEWS - Kunyit merupakan salah satu rempah yang sudah lama dianggap oleh banyak budaya memiliki kegunaan sebagai obat dan makanan terutama bumbu dalam kari. Selama ratusan tahun, tanaman ini disebut-sebut memiliki efek antimikroba, antiinflamasi, antioksidan, dan antitumor.
Berdasarkan studi pada tahun 2016, ditemukan bukti bahwa produk dan suplemen kunyit baik oral maupun topikal dapat memberikan manfaat terapeutik untuk kesehatan kulit.
Sifat antibakteri pada kunyit adalah salah satu alasannya, bakteri bersarang dan paling melimpah berada pada kulit manusia dan penyebab jerawat adalah bakteri yang dikenal sebagai Propionibacterium acnes.
Baca Juga: 5 Khasiat Kunyit untuk Kesehatan, Meminumnya Setiap Hari Dijamin Langsung Terasa!
Seringkali, untuk mengobati jerawat parah, antibiotic seperti eritromisin dan klindamisin dikombinasikan dengan asam azelaic. Namun, seiring dengan meningkatnya resistensi obat para peneliti harus menguji bahan utama yang mengandung antimikroba.
Kemudian salah satu yang menjadi fokus penelitian adalah kurkumin. Sebuah artikel tahun 2013 menunjukkan bahwa kurkumin memiliki aktivitas antibakteri terhadap sejumlah bakteri, termasuk bakteri penyebab jerawat yang mana bisa dikombinasikan dengan asam laurat.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 6 Cara Menghilangkan Jerawat Batu di Wajah
Ditambah lagi dengan sifat anti-inflamasi pada kunyit berdasarkan penelitian dapat mengurangi peradangan pada manusia, dan menurut artikel pada tahun 2017 yang dilansir healthline.com yang berjudul “penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu dalam pengelolaan kondisi oksidatif dan inflamasi”.
Meskipun ada beberapa indikasi bahwa kurkumin dalam kunyit mungkin merupakan pengobatan yang efektif untuk jerawat, namun masih belum ada bukti terkini perihal ini.
