Dampak Positif dan Negatif Media Sosial Terhadap Anak-anak dan Remaja

- 27 November 2023, 07:46 WIB
Dampak media sosial terhadap kesehatan mental merupakan kekhawatiran yang kompleks dan terus berkembang
Dampak media sosial terhadap kesehatan mental merupakan kekhawatiran yang kompleks dan terus berkembang /freepik.com - @rawpixel.com/

GALAMEDIANEWS - Dalam beberapa tahun terakhir media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan anak-anak dan remaja. Namun, berdasarkan peringatan yang disampaikan oleh American Academy of Pediatrics potensi dampak buruk media sosial bagi generasi muda, menunjukkan akan bahaya dari cyberbullying dan “depresi media sosial”.

Media sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif, berikut diantaranya:

Dampak Positif Media Sosial:

  1. Meningkatkan Akses Terhadap Informasi dan Sumber Daya

Media sosial dapat menyediakan akses terhadap informasi dan sumber daya mengenai kesehatan mental, hotline dan materi pendidikan.

  1. Memberikan Rasa Terhubung dan Memiliki

Media sosial membantu anak-anak dan remaja merasa terhubung dengan teman sebayanya, terutama mereka yang mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan tatap muka. Komunitas online dapat memberikan rasa memiliki dan dukungan.

  1. Mengembangkan Ekspresi Diri dan Eksplorasi Identitas

Media sosial dapat menyediakan platform bagi anak-anak dan remaja untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif, mengeksplorasi identitas mereka, dan terhubung dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.

Baca Juga: 5 Bahaya Media Sosial Bagi Kesehatan Mental!

Dampak Negatif Media Sosial:

  1. Menurunkan Rasa Percaya Diri

Platform media sosial seringkali menampilkan pandangan yang menyimpang tentang realitas, yang mana penuh dengan gambaran dan sorotan kehidupan masyarakat yang didominasi dengan keadaan yang bertolak belakang dengan realitas.

Hal ini dapat menyebabkan perbandingan sosial, karena anak-anak dan remaja mungkin membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan yang tampaknya sempurna yang mereka lihat di dunia maya.

Perbandingan ini dapat menyebabkan rendahnya harga diri, masalah citra tubuh, dan perasaan tidak mampu.

  1. Penindasan Siber dan Pelecehan Online

Penindasan siber adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Anak-anak dan remaja yang menjadi korban cyberbullying mungkin mengalami kecemasan, depresi, isolasi sosial, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri.

Baca Juga: Media Sosial Rentan Dijadikan Alat 'Kampanye Hitam', Ini Langkah Bawaslu Kabupaten Bandung

  1. Fear of Missing Out (FOMO)

Pembaruan dan pemberitahuan yang terus-menerus di media sosial dapat menciptakan kesan FOMO, yang menyebabkan perasaan cemas, tidak mampu, dan terisolasi secara sosial.

  1. Masalah Siklus Tidur

Penggunaan media sosial secara berlebihan, terutama di malam hari, dapat mengganggu pola tidur dan berkontribusi terhadap kurang tidur, yang selanjutnya dapat memperburuk masalah kesehatan mental.

  1. Kecanduan

Media sosial bisa membuat ketagihan, menyebabkan penggunaan berlebihan yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, tugas sekolah, dan hubungan.

Permasalahan pengguna media sosial tidak hanya terbatas pada orang dewasa, terkadang kebijakan ini berlaku juga terhadap remaja dan anak-anak. Meskipun faktanya platform media sosial mempunyai ketentuan yang mengharuskan penggunanya berusia 13 tahun untuk membuat akun, akan tetapi kadang anak-anak usia sekolah sudah memilikinya.

Ketentuan ini dapat dilewati dengan mengubah tanggal lahir saat membuat akun baru. Namun, dampak media sosial terhadap kesehatan mental merupakan kekhawatiran yang kompleks dan terus berkembang.

Maka dari itu hal ini menghimbau para orang tua untuk lebih memberikan perhatian dan kebijakan dalam menggunakan media sosial terhadap anak-anak dan remaja.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: News-medical.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x