Para buzzer justru sengaja mengedepankan hal-hal yang bersifat furu'iyah (perbedaan) pandangan, pola fikir, faham, dan berbagai perbedaan lain yang seringkali memicu ikhtilaf (perselisihan; perpecahan).
"Oleh karena itu jika ingin menyampaikan pendapat harus adil. Perbedaan memungkinkan melahirkan beragam pendapat. Menghadapi hal ini seharusnya kita bisa berlapang dada.
Kita tetap menghormati orang lain yang pendapatnya berbeda. Keragaman pendapat harusnya membuka cakrawala berpikir kita," ujarnya.***