Kompleks Perumahan Syariah, Syariah Hanya Sekadar Nama?

- 20 Desember 2023, 15:50 WIB

GALAMEDIANEWS - Saat ini, tak sedikit kompleks perumahan yang menggunakan nama perumahan syariah. Lalu, apakah perumahan syariah itu benar-benar syariah atau hanya sebatas nama?

Wendy, seorang karyawan swasta yang menghuni perumahan syariah sejak tujuh bulan lalu mengira bahwa perumahan syariah itu dihuni hanya oleh orang Islam. Namun, kenyataannya sama sekali tak demikian.

"Saya dan istri kiranya ini penghuninya orang Islam semuanya. Tapi ada juga ya yang bukan orang Islam. Saya juga kira ini wanitanya pakai hijab semuanya. Tapi ada yang nggak," tuturnya.

Meskipun perumahan syariah tak sesuai ekspektasinya, Wendy dan istrinya tetap memilih tinggal di sana. Sebabnya, harga rumah sesuai anggaran dan lokasinya pun strategis.

"Kecewa jujur iya, ternyata sama-sama saja ya. Tapi tetap sih ambil rumah yang di sini. Soalnya lokasi bagus, harganya juga masuk budget," tutur pria yang bekerja di bidang IT ini.

Reno Irwansah, seorang praktisi marketing, menyebut bahwa kata syariah itu sebenarnya untuk memikat.

"Syariah itu pemikat supaya orang tertarik. Jangan kaget kalau tiba-tiba kompleks perumahan mendadak ganti nama jadi pakai nama syariah, soalnya kata syariah punya nilai jual tinggi di kalangan orang Islam. Banyak produk lain yang pakai nama syariah, meski kesyariahannya patut dipertanyakan apa landasannya," tuturnya.

Reno pun menyebut bahwa meski kompleks perumahan menggunakan nama syariah, sistem cicilan rumah bisa saja menggunakan sistem kredit konvensional.

"Ada perumahan syariah tapi cicilannya sistem bunga bank biasa. Ini kan nggak nyambung. Tapi ada juga beberapa yang menggunakan syariah sistemnya sebagai sistem dasarnya untuk menghindari riba."

Kehadiran kompleks perumahan syariah memunculkan kontroversi. Tempat ini dikritik karena bisa memecah belah persaudaraan umat Islam. Reno menyebut kritik tersebut tak ada landasannya.

"Perumahan syariah dulu pernah dikritik tajam, lokasi ini hanya untuk orang-orang Islam yang kaya saja. Jadinya ya kesannya eksklusif. Ini bisa bikin umat Islam jadi terpecah-pecah, ada marjinalisasi. Kritik ini tak ada dasarnya. Di sini juga ada kok minoritas orang non Islam. Jadinya ya sama-sama saja dengan kompleks perumahan lainnya kok. Apa bedanya? Ini orang yang kritik belum lihat langsung." kata Reno.

Reno pun menegaskan bahwa saat ini kita harus berhati-hati dengan produk yang berlabel syariah. "Sekarang sedikit-sedikit syariah, sedikit syariah, syariahnya di sebelah mananya? Atau malah nggak ada syariahnya? Apa landasannya? Jadi memang kita sekarang harus hati-hati. Jangan percaya begitu saja. Kata syariah itu pemancing," tuturnya.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah