Judi: Banyak Mudharat Sedikit Manfaat, Apa Sisi Manfaatnya?

- 23 Desember 2023, 15:36 WIB
Islam Melarang Judi.
Islam Melarang Judi. /Pixabay @erik_and_so_on/

Judi: Banyak Mudharat Sedikit Manfaat, Apa Sisi Manfaatnya?

 

GALAMEDIANEWS – Dalam Agama Islam, judi adalah perbuatan tercela yang harus dijauhi. Raja dangdut Rhoma Irama pun menyebut judi sebagai awal dari kemiskinan. Namun, di balik tercelanya perbuatan tersebut, aktivitas judi ternyata ada sejumlah manfaat.

“Judi itu memang betul ada manfaatnya. Ini yang orang nggak tahu. Tapi, mudharatnya itu jauh lebih banyak daripada manfaatnya. Jadi kesimpulannya intinya tetap saja haram untuk dilakukan,” tutur Ustaz Luthfi

“Manfaatnya bagaimana? Manfaatnya judi mempererat memperkuat persaudaraan, pertemanan. Yang nggak kenal jadi kenal, yang nggak akrab jadi akrab, yang nggak dekat jadi dekat. Yang sudah kenal jadi lebih kenal. Yang nggak pernah ngobrol jadi ngobrol,” tutur Ustaz Luthfi yang saat ini berusia 39 tahun.

Menurut Ustaz Luthfi, berjudi pun melatih kemampuan analisis otak. “Terus juga judi juga bikin otak mikir. Anda harus pakai otak. Kalau mau memang judi catur, harus mikir menyusun langkah-langkahnya bagaimana. Mau menang judi bola, harus punya bisa buat analisa. Kalau mau menang judi gapleh, harus paham teori kemungkinan probabilitas, matematika itu harus paham.”

Baca Juga: Agen Judi Togel Berkamuflase SPBU Mini, Polresta Bandung Langsung Bertindak

Meskipun judi melatih kemampuan analisa otak, Ustaz Luthfi menegaskan kembali bahwa judi lebih banyak mendatangkan mudharat daripada manfaat. “Ujungnya, ingin kaya raya tapi nggak mau usaha. Ya sudah main judi saja. Ini seperti mengundi nasib jadinya. Ini yang jadi mudharatnya. Orang bisa hidup melarat gara-gara judi. Orang pun jadi malas ibadah kalau sudah kecanduan.”

Ustadz Luthfi pun menyebut juga semua hal di Islam itu sebenarnya pada dasarnya bermanfaat. “Ini ada kan hukumnya judi dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah 219. Manfaatnya judi ya seperti itu. Itu positif kan? Nggak ada hal yang sebenarnya pada dasarnya nggak bermanfaat dalam Islam. Tapi, kan dilihat mana yang lebih banyak mudharatnya wajib ditinggalkan. Kan di situ.”

Ustadz Luthfi pun menerangkan bahwa bila unsur judi dari permainan dihilangkan, permainan menjadi asyik dan mendatangkan manfaatnya seutuhnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x