Network
GALAMEDIANEWS - Komunikasi orang tua dengan sang anak memang menjadi hal yang sangat penting. Komunikasi yang baik menunjang hubungan yang lebih baik. Akan tetapi, tak lantas kita dapat berbicara segala hal dengan anak kita.
Dengan kata lain, sebenarnya terdapat batasan-batasan komunikasi orang tua dan anak Sebagai orang tua, tentunya mesti menjaga batasan-batasan komunikasi tersebut. Bila membicarakannya dengannya, tak tertutup kemungkinan akan menghambat proses perkembangan dan pendidikan anak.
Hindari Memberitahu Masalah yang Dihadapi kepada Sang Anak
Tak sedikit orang tua yang memberitahu masalah yang dihadapi kepada anak. Misalnya, seorang ayah berkata "Papa lagi nggak punya uang, jadi kamu makan saja ini seadanya ya." Orang tua sebaiknya menghindari berkata demikian. Lebih baik mengajaknya makan tanpa berkata hal demikian.
Baca Juga: Rutin Rekreasi dengan Anak Datangkan Manfaat Positif untuk Anak
Contoh lainnya, seorang ayah berkata "Papa lagi nggak punya uang. Mau pinjem ke teman papa. Kamu yang hemat ya jajannya." Sebaiknya, meminta anak untuk hemat tanpa perlu menceritakan masalah tersebut
Secara mendasar, psikis anak sebenarnya memang tak dirancang untuk menghadapi situasi tersebut. Sangat penting bagi orang tua agar psikis anak selalu tetap positif. Seorang anak memang belum mampu menyelesaikan masalah tersebut.
Tak tertutup kemungkinan juga, bila membicarakannya kepada sang anak, akan membebani pikirannya sehingga menghambat proses perkembangannya.
Tak tertutup kemungkinan juga, anak akan menceritakannya kepada orang lain. Termasuk kepada orang-orang ataupun teman-teman terdekatnya sehingga akan membongkar masalah internal keluarga.
Perlu juga kita pahami bahwa orang tua adalah orang tua dan anak adalah anak. Keduanya tak bisa disamakan begitu saja. Sebagai orang tua, kita harus selalu berkata hal-hal positif kepada anak. Memberikan hal-hal positif menjadi bagian dari pendidikan anak yang positif.
