GALAMEDIANEWS - Apakah sang anak sulit diatur dan cenderung tak menuruti orang tua? Misalnya, ia tak membereskan mainan yang berantakan. Padahal, kita sebagai orang tua sudah menyuruhnya berulang kali.
Contoh lainnya, sang anak enggan mandi. Padahal, kita sudah menyuruhnya berulang kali. Lalu, bagaimana bila anak sulit diatur? Perlukah kita memarahi anak. Sebelum memarahinya, kita dapat mencoba beberapa tips berikut.
1. Alihkan Semangat Anak Untuk Mengerjakan Hal yang Lebih Aman
Anak yang sulit diatur sebenarnya menunjukkan semangat tertentu. Nah, alihkan semangatnya agar tak tak melakukan hal-hal yang kurang sesuai ataupun hal-hal yang berbahaya. Bila kita langsung melarangnya, anak biasanya cenderung melawan atau tak patuh.
Misalnya, bila ia senang meloncat-loncat di atas sofa, kita suruh agar ia meloncat-loncat di atas tikar. Atau, membeli matras lalu menyuruhnya melakukannya di atas matras.
Contoh lainnya, bila sang anak senang melempar-lempar mainan, kita belikan balon lalu suruh sang anak agar melempar-lempar balon.
2. Hindari Mengatakan Jangan Kepadanya, Lebih Baik Jelaskan Konsekuensinya
Umumnya, saat anak menunjukkan perilaku yang kurang sesuai ataupun hal-hal yang berbahaya, orang tua akan mengatakan kepadanya agar jangan melakukan hal tersebut. Ambil contoh, bila sang anak begitu senang memanjat pohon, umumnya orang tua akan berkata jangan memanjat pohon kepadanya. Nah, bila kita berkata ‘jangan’ kepadanya secara psikologis cenderung membuatnya enggan menuruti orang tuanya.
Nah, ada baiknya bila kita berkata konsekuensi perilaku yang mereka lakukan. Misalnya, bila anak begitu senang memanjat pohon, kita jelaskan bahwa terjatuh dari pohon membuat tubuh terasa sangat sakit dan akan berdarah. Tunjukkan juga video kepadanya orang yang kesakitan karena jatuh dari pohon.
Baca Juga: Jangan Sia-Siakan Bakat Anak, Ini Cara Menemukan Bakat Anak