Network
GALAMEDIANEWS – Anak remaja cukup rentan terpengaruh untuk merokok. Berdasarkan hasil survei Komunitas Smoke Free Bandung yang melibatkan 900 responden, 31% orang mulai merokok sejak usia 15 tahun. Survei ini dilakukan pada tahun 2016.
Nah, ada beberapa hal yang memacu anak remaja merokok. Berikut beberapa hal tersebut.
1. Pengaruh dari Lingkungan Keluarga: Orang Tua Merokok
Untuk mencegah anak remaja agar tak merokok, umumnya orang tua akan menegurnya atau memarahinya bila ketahuan merokok. Ataupun, menasehatinya agar menjauhkan diri dari rokok. Nah, apakah kita termasuk orang tua yang demikian?
Tindakan ini memang benar. Namun, sesungguhnya akan sia sia bila orang tuanya pun merokok juga. Sebabnya, secara psikologis, lingkungan keluarga menjadi contoh nyata baginya.
Baca Juga: Harga Rokok Naik, dr Zaidul Akbar Bagikan Cara Mudah Hentikan Kebiasaan Merokok
Nah, bila kita termasuk perokok apalagi yang menghabiskan berbungkus-bungkus dalam sehari, memang sebaiknya segera berhenti agar anak remaja tak menirunya sehinga terbebas dari bahayanya. Meskpun memang tak mudah untuk terlepas dari jerat-jerat candu tembakau.
2. Iklan Rokok yang Menarik
Salah satu hal lainnya yang memacu anak remaja untuk merokok yaitu iklan rokok yang sangat atraktif. Karena menarik, Iklan ini merangsang orang untuk membelinya namun lupa dengan dampak negatifnya terhadap kesehatan. Termasuk juga dibeli oleh kalangan anak remaja.
Perlu diketahui juga, perusahaan rokok mengeluarkan dana yang tak sedikit setiap tahun untuk mempromosikan berbagai produk rokoknya. Termasuk juga mempromosikannya lewat iklan. Suatu penelitian pun menemukan bahwa Iklan ini membuat remaja menganggap merokok menjadikannya mereka terlihat keren dan menarik.
Baca Juga: Metoda Satu Menit: Cara Mengelola Karyawan Agar Tetap Produktif
3. Rokok Menyusup Diam-Diam ke Sekolah
Rokok menyusup juga secara diam-diam ke dalam lingkungan pendidikan. Hal ini akan memicu mereka untuk mencobanya. “Contoh sederhana rokok dilarang masuk ke sekolah, akan tetapi hadir dalam pemberian beasiswa”, tutur Mohammad Haqqi, seorang psikolog.
“Layaknya informasi yang akan diberikan terus menerus, anak pun akan menyerap dan ketika diberikan trigger akan muncul keinginan untuk memilih”, tambahnya.
Demikian, tiga penyebab anak remaja merokok. Sekali lagi, anak remaja memang cukup rentan terpengaruh untuk merokok.
Untuk mencegah anak remaja kita merokok, peran orang tua sangat penting. Anak remaja masih menjadi tanggung jawab orang tua untuk mendidiknya. Salah hal yang dapat dicoba orang tua untuk menjauhkannya dari rokok yaitu rutin melakukan olahraga atau aktivitas lainnya dengannya.
“Mengajak anak beraktivitas dan berolahraga rutin akan mencegah anak dari kecanduan rokok”, tutur Rita Verita, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung.
