Kelebihan Jam Dinding Antik, Salah Satunya Suara Detik Artistik

- 16 Januari 2024, 12:47 WIB
Jam Dinding Antik, Masih Ada Peminatnya.
Jam Dinding Antik, Masih Ada Peminatnya. /pixabay @Kapa65/

GALAMEDIANEWS - Jam menjadi benda yang biasanya ada di rumah. Fungsinya untuk melihat waktu. Saat ini, jam dinding yang digunakan umumnya bertenaga baterai. Namun, jam dinding antik pun saat ini masih ada peminatnya.

Jam dinding antik menawarkan beberapa kelebihan. “Jam ini bukan sebatas untuk melihat waktu saja, ada juga beberapa fungsi estetisnya. Tapi orang biasanya tahunya buat lihat waktu saja,” tutur Ahmad Arie Kurniawan yang merupakan seorang desain interior.

Ahmad menyebut suara detaknya sangat estetis. “Ini suara detiknya tik tik tiknya nggak cempreng seperti jam yang pakai baterai. Ini bikin suasana rumah terasa mewah,” tuturnya. Ahmad lalu menyebut bahwa suara menjadi bagian dari desain interior. “Suara juga jadi bagian dari desain interiornya,” tutur pria berkacamata ini.

Selain itu, jam ini pun sebenarnya miniatur Jam Big Ben yang berada di Kota London Inggris. Karenanya, membuat interior rumah terasa lebih megah dan lebih lapang.

“Ini jam dinding sebenarnya miniatur jam Big Ben. Tiap lima belas menit bunyi. Tiap jam, bunyi sesuai waktunya. Kalau jam empat, bunyi suara dong empat kali. Ini bikin suasana rumah terasa mewah dan jadinya ada kesan lebih lapang,” tambahnya.

Baca Juga: 6 Tips Menggantung Jam Dinding Berdasarkan Vastu Shastra, Ilmu Sejenis Feng Shui

Pria berkacamata ini pun menyebut bahwa jam dinding antik membuat interior rumah menjadi lebih berkelas. “Desainnya juga artistik. Ukiran-ukirannya juga artistik sekali. Materialnya kayunya dan logamnya  juga bagus. Ini pun bikin suasana interior jadi lebih berkelas,” jelasnya.

Tak seperti jam dinding saat ini yang umumnya menggunakan baterai, jam dinding antik tak menggunakannya. Jam ini bisa bergerak karena menggunakan mesin bertenaga pegas yang ada di dalamnya.

“Ini jamnya nggak pakai baterai. Nggak usah repot beli baterai. Tenaganya dari pegas. Kalau pegasnya longgar, harus diputar dari luar pakai alat khusus. Biasanya diputarnya tiga bulan sekali,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah