Network
GALAMEDIANEWS – Pacaran, secara mendasar, yaitu hubungan asmara antara pria dan wanita. Sebagian orang ada memiliki pacar.
Sebagian orang tua pun ada yang memperbolehkan anaknya untuk pacaran. Ada juga sebagian orang tua yang tak memperbolehkannya.
Nah, dalam Islam, apakah pacaran sebenarnya diperbolehkan? “Pacaran itu sudah jelas nggak boleh,” tutur Ustaz Luthfi.
Baca Juga: Tips Memilih Font: Rosemary, Font Serbaguna yang Tak Membosankan
Terkait sebabnya, beliau menjelaskan bahwa pacaran itu sebenarnya termasuk ke dalam perbuatan yang mendekati zina. Karenanya, harus dihindari.
“Dari mata pelan-pelan turun ke hati, terus pelan-pelan turun lagi ke birahi. Ini pacaran bahayanya ada di sini. Seperti peribahasa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Ini bisa ujungnya menjadi perbuatan zina. Setan semakin menggoda di sini. Sudah jelas ini sangat diharamkan,” tuturnya.
Ustaz Luthfi menyebut tak sedikit pacaran yang berujung hamil di luar nikah.
“Nggak sedikit ini yang hamil di luar nikah, gara-gara pacaran. Anaknya kan jadi kasihan, ini orang tuanya pelaku zina. Anaknya jadi malu nantinya,” ungkapnya.
Baca Juga: Jadwal Pencairan BLT PKH 2024 Tahap 1, KPM Terima Dana Sesuai Kategori, Segini Besarannya
