Network
GALAMEDIANEWS - Sungguh mengejutkan, bukan, bahwa Dr. Richard Lee, yang kini menikmati kesuksesan dan kekayaan yang melimpah, sebenarnya pernah merasakan miskin sebelum menjadi Bos Klinik Kecantikan
Perjalanan Dr. Richard Lee pernah merasakan miskin sebelum menjadi Bos Klinik Kecantikan, semua pencapaian yang luar biasa yang dimiliki, baik dalam karir akademisnya, bisnis, maupun segala hal yang dimilikinya saat ini, merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras yang ia tanamkan dengan penuh semangat dan tekadnya sendiri.
Berpulang dari masa kecil yang penuh tantangan di bawah garis kemiskinan, tidaklah menjadi suatu hal yang memalukan bagi Dr. Richard Lee. Sebaliknya, pengalaman tersebut menjadi landasan yang membangunnya, mendorongnya untuk terus berjuang walaupun ia tidak dilahirkan dalam lingkungan yang berkecukupan secara materi.
Sosok Yudistira Firtus yang kini menjadi sorotan saat namanya disebut yang mengiringi kisah sebuah perjalanan Dr. Richard Lee yang pernah merasakan miskin sebelum menjadi Bos Klinik Kecantikan.
Baca Juga: dr. Richard Lee Raih Omzet 5,5 Miliar, Kembali Pecahkan Rekor Hanya Jualan 1,5 Jam di Shopee Live
Melalui video yang diunggah di kanal YouTube oleh dr. Richard Lee, yang dikenal dengan nama MARS, seorang dokter dan pengusaha di bidang kecantikan, menceritakan pengalamannya masa kecil saat hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Perjalanan Dr. Richard Lee yang Pernah Merasakan Miskin Sebelum Menjadi Bos Klinik Kecantikan
Sebagai seorang pria kelahiran Medan, dia dengan jelas mengenang masa kecilnya, di mana dia dan keluarganya pernah tinggal di rumah susun di Kota Palembang, salah satu tempat yang paling kumuh di sana.
Lebih menyedihkan lagi, rumah Dr. Richard Lee terletak di sudut teratas, jauh dari keramaian jalan raya, menunjukkan bahwa ia dan keluarganya berada dalam kondisi ekstrem kemiskinan.
"Tempat tinggal saya berada di rusun yang paling terpencil dan tertinggi di sudut sana. Saya memilih tempat itu karena semakin depan semakin baik, sementara saya lebih suka tetap di belakang untuk menunjukkan status sosial saya," ucapnya.
Dr. Richard Lee bersyukur memiliki orangtua yang penuh kasih sayang, yang telah memberikannya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di sekolah terbaik.
Baca Juga: dr Richard Lee Kecewa kepada Farel Aditya Rp40 Juta, Berikut Barang-Barang Mahal yang Belum Dikembalikan
Orangtua dr. Richard Lee selalu berkomunikasi dengan seorang pastur untuk mencari cara agar biaya pendidikan anak mereka menjadi lebih terjangkau dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
Jadi, cerita hidup Dr. Richard Lee mengalami perubahan drastis ketika ia bertemu dengan sahabatnya, Yudistira Firtus, yang membawa perubahan besar dalam hidupnya.
Meskipun Yudistira Firtus dan Dr. Richard Lee adalah teman dekat, keduanya memiliki gaya belajar yang sangat berbeda yang sering kali menantang mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
Dia selalu mengajak saya untuk menyelesaikan soal-soal, dan pada akhirnya, dari orang yang dianggap bodoh, saya berubah menjadi seseorang yang lebih cerdas. Saya sangat berterima kasih karena dalam mengerjakan soal-soal itu, saya tidak pernah melakukan kesalahan sedikit pun.***
