Patung Lembu Suro, Muncul Setelah Erupsi Gunung Kelud Tahun 2014

- 3 Maret 2024, 15:45 WIB
Patung Arca Lembu Suro  muncul setelah erupsi Gunung Kelud tahun 2014.
Patung Arca Lembu Suro muncul setelah erupsi Gunung Kelud tahun 2014. /Tangkapanlayar Instagram @radadeta//

GALAMEDIANEWS – Patung Lembu Suro tiba-tiba muncul setelah Gunung Kelud erupsi, dan patung ini dipercaya sebagai penangkal dari amukan Gunung Kelud. Setelah erupsi Gunung Kelud pada tahun 2014, berimbas pada kota-kota besar di Jawa. Tak lama muncul sebuah patung yang diyakini, adalah gambaran dari penunggu Gunung Kelud itu sendiri.

Patung Lembu Suro berada di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar dan berada di area Gunung Gedang. Hal ini dikait-kaitkan dengan kenapa, Blitar aman dari erupsi Gunung Kelud saat itu. Padahal Blitar adalah kabupaten yang paling dekat, dengan kawah Gunung Kelud, bahkan sedikit abunya saja tidak mengenainya.

Setelah itu muncul anggapan dari masyarakat, jika Blitar dilindungi oleh sosok penunggu Gunung Kelud yaitu Lembu Suro. Menurut legenda kisah Lembu Suro berawal dari sayembara yang dilakukan, oleh Raja Brawijaya Kediri. Saat itu sang raja gundah karena di usia yang sudah mulai tua, putrinya yang bernama Putri Diah Ayu Pusparini belum mempunyai pendamping.

Baca Juga: Gunung Kelud Meletus, Ledakan Terdengar hingga Yogyakarta, Abu Vulkanik Capai Ciamis Jabar 13 Februari 2014

Raja resah karena kelak siapa yang menjadi pewaris kerajaan, karena sang putri selalu menolak pinangan para bangsawan di tanah Jawa. Setelah berbicara dengan putrinya raja kemudian mengumumkan sayembara, kepada siapapun yang dapat memenangkan sayembara. Akan dijadikan menantu dan, menikahi dengan putri raja.

Sayembara itu adalah meregangkan busur Kyai Garuda Raksa, dan mengangkat Gong Kyai Sekar Delima. Sayembara pun diadakan namun, tidak ada satupun yang berhasil memenangkan sayembara tersebut. Sampai akhirnya saat sayembara akan ditutup, muncul seseorang pemuda diantara kerumunan.

Semua orang heran dengan kondisi pemuda itu karena kepalanya, mirip dengan seekor kerbau. Pemuda tersebut bernama Lembu Suro yang menjadi peserta terakhir saat itu. Berhasil meregangkan busur Kyai Garuda Raksa dan, mengangkat Gong Kyai Sekar Delima. Semua orang yang melihat bertepuk tangan, tetapi tidak dengan sang putri.

Baca Juga: Gunung Kelud Dikabarkan Siaga 1, Benarkah? Ini Faktanya

Sang putri pasti akan malu jika menikah dengan orang berwujud seperti itu, ditengah kegalauannya sang putri mengajukan syarat lagi kepada Lembu Suro, sebelum dirinya dinikahi. Lembu Suro diminta membuatkan sumur dipuncak Gunung Kelud, karena dirinya ingin mandi di air sumur tersebut. Syarat tersebut harus bisa diselesaikan, hanya dalam waktu satu malam saja.

Syarat yang diajukan sang putri diterima oleh Lembu Suro, dengan kesaktian dirinya menggali sumur di puncak Gunung Kelud dan Lembu Suro berhasil melakukannya. Namun sang putri berusaha untuk menggagalkan, pernikahannya dengan Lembu Suro. Dia meminta Lembu Suro untuk memeriksa air di bawah sumur yang akan digunakan, berbau wangi atau tidak.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Tiktok @eltha.story


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x