Patung Lembu Suro, Muncul Setelah Erupsi Gunung Kelud Tahun 2014

Lembu Suro akhirnya turun ke dasar sumur untuk memeriksa air tersebut, namun saat Lembu Suro berada di dasar sumur. Putri memerintahkan kepada prajurit pengawalnya, untuk segera menutup sumur tersebut dengan batu dan tanah. Lembu Suro pun dikubur hidup-hidup, melihat dirinya ditipu dan dikhianati oleh sang putri.

Sebelum mati Lembu Suro mengucapkan sumpah yang terkenal sampai hari ini, bahwa Lembu Suro akan membalas dendam dan bersumpah. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung dadi kedung, artinya bahwa nanti Kediri akan menjadi sungai. Blitar akan menjadi halaman dan Tulungagung akan menjadi cekungan sungai.

Kembali ke patung Lembu Suro, ternyata patung ini bukanlah peninggalan kerajaan masa lalu. Patung ini diperkirakan warga sekitar sudah ada sekitar tahun, 1980 an. Menurut mereka patung ini dibuat oleh Perhutani, guna membatasi area atau kawasan yang pohonnya boleh ditebang, dan tidak boleh ditebang. Mungkin sebelum erupsi kemarin jarang orang yang datang, atau mungkin patung ini tertutup oleh semak belukar.

Terdapat 2 patung yang berada dibawah adalah patung Mahesa Suro, dan yang di atas adalah Patung Lembu Suro. Konon katanya kedua sosok tersebut adalah bersaudara dan mereka adalah, sosok penunggu Gunung Kelud. Akses jalan menuju patung juga tidak terlalu mudah, hanya cukup dilalui oleh satu motor saja.***