4 Fakta Corak Polkadot, Salah Satunya Awalnya Gambarkan Penyakit Cacar

- 6 Maret 2024, 15:18 WIB
Corak Polkadot termasuk corak yang di kenal luas.
Corak Polkadot termasuk corak yang di kenal luas. /pixabay @ psycho-yaso/

Sebelum Revolusi Industri, jarang ada kain yang menggunakan corak Polkadot. Sebabnya, sulitnya membuat cetakan warna kontras dengan tangan. 

Baca Juga: Tips Kenakan Celana Corak, Gaya Fashion yang Unik

Pada pertengahan tahun 1800, seiring dengan Revolusi Industri, produsen mulai menggunakan mesin untuk menciptakan warna-warna yang detail. Karenanya, corak ini terlihat menarik. 

4. Puncak Kepopuleran Pada Dekade 40-an Hingga 50-an.

Pada dekade 40-an hingga 50-an, menjadi puncak kepopuleran corak Polkadot. Saking populernya, ada lagu berjudul Polka Dots and Moonbeams yang dirilis Frank Sinatra. Saat itu pun, corak ini banyak ditemui dalam pakaian wanita sehari-hari

Setelah masa popularitas tersebut lewat, tak lantas corak Polkadot lenyap begitu saja. Ada juga beberapa artis yang menggunakannya dalam gaya fashion mereka. 

Baca Juga: Jelang Ramadhan: Tips Bergamis Bagi Tubuh Mungil, Hindari Gamis dengan Corak Ramai

Antara lain, Marilyn Monroe dan Lucille Ball memakainya di tahun 50an, Twiggy dan Goldie Hawn di tahun 60an, Pangeran dan Putri Diana, dan Julia Roberts pada tahun 80an dan 90an. 

Demikian, fakta-fakta menarik di balik corak Polkadot yang sudah tak asing lagi. Apakah Anda termasuk orang yang menyukai corak Polkadot? Nah, ingin menggunakan corak tersebut? Bila ya, selamat mengenakannya.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: clothandstitch.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah