Apakah Diperbolehkan Sholat Tahajud Setelah Tarawih selama Bulan Ramadhan 2024?

- 12 Maret 2024, 15:43 WIB
 Apakah Diperbolehkan Sholat Tahajud Setelah Tarawih selama Bulan Ramadhan 2024? Perhatikan Tata Cara Sholat Witirnya.
Apakah Diperbolehkan Sholat Tahajud Setelah Tarawih selama Bulan Ramadhan 2024? Perhatikan Tata Cara Sholat Witirnya. /Pexels @MichaelBurrows/

GALAMEDIANEWS - Berikut penjelasan tentang diperbolehkan atau tidaknya Sholat Tahajud Setelah Tarawih selama Bulan Ramadhan. 

Imam Nawawi dalam Syarh Al-Muhaddzab mengungkapkan bahwa sholat tahajud termasuk dalam sholat malam yang dikerjakan setelah seseorang terbangun dari tidur.

Namun, di bulan Ramadhan, ibadah sholat malam biasanya digantikan dengan pelaksanaan tarawih. Pertanyaannya kemudian muncul, apakah memungkinkan untuk menggabungkan keduanya?

Menurut penjelasan Imam Nawawi, tidak ada kontradiksi antara niat sholat malam dan sholat tahajud. Jika seseorang bangun dari tidur di tengah malam untuk melaksanakan sholat, dia dianggap sedang melakukan sholat malam dan juga tahajud. 

Baca Juga: Niat Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara Mengerjakan dan Bacaan Doa Setelah Sholat

Ketika datang bulan Ramadhan, keduanya dapat dilakukan dalam satu sesi sholat. 

Namun, perdebatan seringkali muncul, apakah disunnahkan untuk menutup sholat malam dengan witir yang ganjil, dan apakah hal ini harus dilakukan selama Tarawih atau Tahajud? Ini Dia Penjelasannya! 

1. Tahajud dapat dilakukan setelah Tarawih karena tidak ada batasan jumlah rakaat dalam sholat malam.

Tidak terdapat perselisihan di antara umat Islam mengenai fakta bahwa shalat malam tidak memiliki batasan jumlah rakaatnya. Shalat malam termasuk dalam kategori shalat nafilah atau sunnah, dan merupakan amalan yang penuh kebaikan. Seseorang diperbolehkan untuk melaksanakannya dengan jumlah rakaat yang sedikit maupun banyak, sesuai dengan yang diinginkannya.

(At-Tamhid, Ibnu ‘Abdil Barr, 21: 69-70, Wizaroh Umum Al Awqof, 1387 dan Al-Istidzkar, Ibnu ‘Abdil Barr, 2: 98, Dar Al-Kutub Al ‘Ilmiyyah, 1421 H)

2. Perintah untuk melaksanakan sholat malam sebagaimana yang diajarkan oleh Imam.

Abu Dzar RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa yang shalat bersama imam sampai imam tersebut menyelesaikan shalatnya, maka ia akan mendapatkan pahala seakan-akan ia telah shalat sepanjang malam. (HR. Tirmidzi no. 806, dengan penuturan Abu Isa Tirmidzi yang menyatakan kehasanan dan kesahihan hadits tersebut).

3. Sempurnakan ibadah sholat malam dengan Shalat Witir

"Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari adalah shalat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751).

Menyelesaikan shalat malam dengan sholat witir adalah tindakan yang dianjurkan (sunnah), tidak diwajibkan. 

Oleh karena itu, setelah menunaikan sholat witir, masih diperbolehkan untuk melanjutkan dengan sholat sunnah tambahan. 

Hal ini dikarenakan praktek Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang biasanya menambahkan dua rakaat sholat setelah witir.

Dapat disimpulkan bahwa walaupun seseorang telah menunaikan shalat tarawih yang diakhiri dengan witir, namun masih diperbolehkan untuk melaksanakan shalat tahajud di malam hari. 

Dalam konteks ini, witir tidak diwajibkan sebagai bagian dari penutup shalat tahajud. Jumlah raka'at dalam shalat tahajud dapat bervariasi sesuai dengan kemampuan masing-masing individu, tanpa ada batasan jumlah yang pasti. ***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah