Gawat! Efek Monopause Bisa Sebabkan Gejala Gangguan Bipolar dan Tekanan Psikologis selama 4 Hingga 10 Tahun

- 12 Maret 2024, 16:52 WIB
Gawat! Efek Monopause Bisa Sebabkan Gejala Gangguan Bipolar dan Tekanan Psikologis selama 4 Hingga 10 Tahun.
Gawat! Efek Monopause Bisa Sebabkan Gejala Gangguan Bipolar dan Tekanan Psikologis selama 4 Hingga 10 Tahun. /pexels/@cottonbro studio/

GALAMEDIANEWS – Monopause memiliki gejala yang sangat memprihatinkan. Para peneliti ini menunjukkan bahwa terapi hormonal bukanlah pengobatan lini pertama yang tepat untuk depresi klinis selama monopause.

Ketika wanita menderita monopause, dokter harus mepertimbangkan latar belakang, diagnosis kesehatan mental dan situasi kehidupan sekarang dari pasien.

“Kita mempunyai gambaran medis yang negatif terkait menopause, namun tanpa melihat kesehatan mental seseorang sebelum menopause, sangat sulit rasanya untuk memahami apa yang mungkin berhubungan secara biologis dengan menopause dibandingkan dengan tahapan kehidupan atau lintasan kehidupan. Dokter perlu memikirkan apa yang terjadi sebelumnya karena depresi mungkin terjadi bersamaan dengan menopause tapi tidak ada hubungannya,” ungkap Joffe.

Menopause telah lama dianggap menyebabkan tekanan psikologis, namun tinjauan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gagasan ini sangat menyesatkan.

Ulasan ini ditulis oleh para ahli dari Brigham dan Women’s Hospital yang berafiliasi dengan Harvard serta kolaborator internasional, merupakan ketiga dari serangkaian makalah bertema menopause yang diterbitkan di The Lancet. Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa menopause meningkatkan risiko kesehatan mental. Risiko yang dicakup oleh analisis tersebut meliputi gejala depresi seperti depresi mayor, kecemasan, gangguan bipolar dan psikosis.

“Jika, anda belum pernah mengalami depresi berat kemungkinan tidak akan mengalami depresi klinis selama transisi menopause,” ucap Hadine Joffe, selaku profesor psikiatri di Harvard Medical School.

Para peneliti telah menemukan bahwa pada sekelompok tertentu berisiko mengalami masalah kesehatan mental selama menopause. Setiap orang lebih mungkin untuk melaporkan gejala depresi, jika mereka pernah mengalami depresi, jika tidur mereka sangat terganggu karena rasa panas pada malam hari, atau mereka mengalami peristiwa yang penuh tekanan bersamaan dengan terjadinya menopause.

Selain membuat reaksi negatif bagi wanita yang mendekati usia paruh baya, kesalahan tekanan psikologis dan menopause dapat merugikan wanita karena menunda diagnosis dan pengobatan yang akurat.

“Pesan yang dapat disampaikan kepada para wanita dan dokter mereka adalah bahwa tidak boleh berasumsi bahwa jika seseorang memiliki gejala kesehatan mental selama masa transisi menopause, bahwa kedua hal itu saling berkaitan. Kami tidak ingin menyangkal fakta bahwa beberapa orang akan mengalami gejala kesehatan mental selama masa transisi menopause, namun hal ini tidak bisa menjamin,” ujar Hadine.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Scitech Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah