Network
GALAMEDIANEWS–Betapa beruntungnya 3 orang ini karena wajahnya akan bersinar lebih terang seperti cahaya bulan. Siapa saja, orang yang berhasil mendapatkannya.
Manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar pada hari kiamat dengan amal dan kebaikannya masing–masing.
Namun, ada yang mukanya bersinar dan memukau para malaikat, ada juga yang wajahnya hina dan mengerikan itu orang yang melakukan kemaksiatan ketika di dunia.
Baca Juga: Ranking FIFA Terbaru, Timnas Indonesia Terbaik Ketiga di Asia Tenggara
Pada hari kiamat manusia akan menerima pembalasan dari semua perbuatannya, jika baik balasannya akan baik juga, dan sebaliknya kalau buruk maka akan diberikan balasan, sesuai dengan Firman Allah:
وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ لِيَجْزِىَ ٱلَّذِينَ أَسَٰٓـُٔوا۟ بِمَا عَمِلُوا۟ وَيَجْزِىَ ٱلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ بِٱلْحُسْنَى
Artinya:
Dan milik Allah-lah apa semuanya yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dengan demikian, dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat juga sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (QS. An-Najm : 31).
Dilansir dari YouTube AS SALAM TV pada Kamis, 28 Maret 2024. Orang yang gemar shalat berjamaah nanti akan mendapatkan mukjizat ini di akhirat nanti dan memukau para malaikat di surga.
Baca Juga: Imam Shalat Ngebut saat Tarawih, Apakah Makmum Wajib Tetap Selesaikan Bacaan Al–Fatihah
Wajahnya terang seperti cahaya bulan, cahaya bintang dan matahari.
Orang yang wajahnya bersinar seperti bintang itu orang yang mendengar adzan kemudian bergegas untuk mengambil air wudhu, lalu shalat berjamaah di masjid.
Orang yang bercahaya seperti bulan ini saat mendengar suara adzan sudah berwudhu dan kemudian berjamaah di masjid.
Orang yang bercahaya seperti matahari ini orang yang saat adzan berkumandang sudah berada di masjid menanti datangnya waktu shalat.
“Allahumma ya Allah, hidupkanlah kami dalam kenikmatan istiqamah di jalan-Mu dan selalu berjamaah di rumah-Mu. Aamiin.”
Dalam hadits riwayat Muttafaqun inilah amalan agar wajah bersinar pada hari kiamat:
عَنْ نُعَيْمِ بن عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ رَأَى أَبَا هُرَيْرَةَ يَتَوَضَّأُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ حَتَّى كَادَ يَبْلُغُ الْمَنْكِبَيْنِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ حَتَّى رَفَعَ إِلَى السَّاقَيْنِ ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ. رواه مسلم
“Dari Nu’aim bin Abdullah bahwa dia waktu itu melihat Abu Hurairah berwudlu, lalu membasuh wajahnya dan kedua tangannya hingga hampir mencapai lengan. Kemudian ia membasuh kedua kakinya hingga meninggi sampai pada kedua betisnya, kemudian dia berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya umatku itu datang pada hari kiamat dalam keadaan putih bercahaya disebabkan bekas wudhu. Maka barangsiapa di antara kalian mampu memanjangkan putih pada wajahnya maka hendaklah dia melakukannya’.”
Orang yang sering melakukan wudhu akan meninggalkan bekasnya, sehingga wajahnya bersinar.***
