UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

- 30 Maret 2024, 10:00 WIB
Ilutrasi suasana Hari Raya Idul Fitri
Ilutrasi suasana Hari Raya Idul Fitri /freepic/

GALAMEDIANEWS – United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) adalah Lembaga international yang didirikan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 1945.

Fokus utama UNESCO adalah mempromosikan kerja sama antar negara dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Idul Fitri dan Idul Adha saat ini sudah diakui keberadaannya oleh UNESCO sebagai hari besar keagamaan. Pengakuan ini diambil atas usulan lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia.

UNESCO mengungkapkan, “Pengakuan dan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha oleh UNESCO menggarisbawahi komitmen organisasi untuk mendorong pemahaman budaya dan saling menghormati,” mengutip dari situs resmi UNESCO, Jumat 29 Maret 2024.

Baca Juga: 4 Contoh Membuat Cerita Pendek Tentang Hari Raya Idul Fitri 5 Paragraf

“Sikap ini menekankan komitmen UNESCO untuk merangkul keberagaman dan mengakui kekayaan warisan budaya dan praktik keagamaan di negara-negara anggota,” sambungnya.

Pengaruh yang terjadi dengan diakuinya hari raya umat Islam ini adalah UNESCO akan mempromosikan, dialog, toleransi, dan sikap saling menghormati lebih luas lagi.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Prancis dalam pernyataannya memberikan penjelasan, pengakuan yang diberikan oleh UNESCO terkait Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan adalah hasil dari usulan Indonesia.

Mohamad Oemar selaku Duta Besar RI di Paris yang merupakan anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027, menyampaikan usulan ini pada sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada Selasa 26 Maret 2024.

Baca Juga: Hari Radio Sedunia 2024: UNESCO Ajak Rayakan Eksistensi Radio Selama 1 Abad

Indonesia menjabat sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027, setelah terpilih pada pemilihan Konferensi Umum UNESCO ke-42 bulan November 2023.

Usulan itu pun disetujui secara aklamasi dan diadopsi sebagai hasil keputusan sidang.

“Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai Hari Besar keagamaan,” ujar Oemar.

Dalam dokumen itu pun tercantum usulan mengakui dan memperingati Idul Fitri dan Idul Adha yang bertujuan merayakan kekayaan keragaman budaya dan agama di negara anggota.

Salah satu poin keputusannya adalah UNESCO pada kedua hari tersebut, tidak akan diselenggarakan pertemuan resmi apapun di Markas Besar UNESCO di Paris.

Sejarah terukir kembali, pengakuan ini tidak hanya untuk Indonesia semata tapi juga untuk umat seluruh dunia. Peranan besar akan terjadi, bagaimana UNESCO akan memberikan penjelasan secara positif tentang Islam. ***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: UNESCO.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah