Network
GALAMEDIANEWS - Pempek menjadi kuliner yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia umumnya. Pempek berasal dari Palembang. Meski sudah terkenal hampir ke seluruh pelosok tanah air, banyak orang tak tahu bagaimana cara menyantap pempek yang benar.
Umumnya, orang memotong-motong pempek dahulu dengan gunting lalu menghidangkannya pada mangkuk atau piring bersama dengan kuah cuka yang disebut cuko. Cara menyantap pempek sesungguhnya tak demikian. Sri, seorang warga Sumatera Selatan yang tinggal di Bandung, menjelaskan cara menyantapnya.
“Potong-potong dulu pempek pakai gunting. Kalau pempeknya kecil nggak usah dipotong. Terus cukonya terpisah, jangan dicampur dulu. Ambil pempek pakai tangan terus cocol ke cuko. Kalau tangan mau bersih, pakai tisu atau garpu ambilnya,” tuturnya saat ditemui Hari Kamis 11 April 2024.
Baca Juga: Resep Pempek Adaan Praktis ala Rudy Choirudin Cocok Jadi Ide Jualan Makanan Simple tapi Istimewa
Pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Sri yang mudik ke Sumatera Selatan menyajikan hidangan aneka pempek untuk tamu yang datang untuk bersilaturahmi. Wanita yang berprofesi sebagai guru ini menyajikan pempek dan cuko secara terpisah di mangkuk berbeda. Menurutnya, menyajikannya dengan cara demikian lebih praktis.
“Jadi nggak ribet makannya. Tinggal ambil tamunya langsung kalau mau. Nggak perlu sediakan piring atau sendok. Pempek juga ini sebetulnya bukan makanan berat. Kalau pakai piring ini seperti makanan berat. Tamu jadi sungkan ambil ya,” tuturnya.
Terkait penyebab mengapa cara makan pempek tersebut tak begitu dikenal, Sri menjelaskan mengambilnya dengan tangan lalu mencocolnya ke kuah cuko cenderung kurang sopan.
“Di kota besar seperti Bandung, ambil pakai tangan terus dicocol ke cuko memang kurang sopan. Ini juga seperti nggak menghargai tamu. Padahal cara makannya kan memang begitu. Makanya dikenalnya cara makan pempek pakai piring. Kalau disini sih sudah biasa ambil pake tangan,” ujarnya.
Baca Juga: Resep Pempek Adaan, Ide Bisnis yang Menjanjikan Modal Sedikit Untung Banyak
Sri pun tak menampik banyak pempek palsu yang banyak ditemui. Perbedaanya terletak dari sisi rasanya. “Yang asli itu dari ikan. Cuko pempek yang asli itu kental. Kalau yang palsu itu encer. Jadinya kurang enak ” katanya.
