Network
GALAMEDIANEWS - Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur merupakan film horor Indonesia yang tayang bersamaan di Bioskop, dimana kedua film tersebut baru rilis 5 hari bisa tembus lebih 1 juta penonton dan digadang-gadang memperebutkan posisi box office Indonesia.
Untuk merayakan momen Libur Lebaran ada dua film horor Indonesia yang patut disaksikan yaitu “Badarawuhi di Desa Penari”, sekuel dari Film terlaris di Indonesia yaitu “KKN di Desa Penari”, serta “Siksa Kubur”, sebuah Film Karya dari Joko Anwar.
Film Siksa Kubur menceritakan ambisi mencari jasad orang paling berdosa dan Badarawuhi tentang teror siluman ular, kedua film horor tersebut banyak diserbu para penonton sehingga bisa jadi box office.
Baca Juga: BADARAWUHI dan SIKSA KUBUR Tembus Lebih 1 Juta Penonton, Merajai Film Horor Indonesia April 2024
Sinopsis Badarawuhi di Desa Penari (Teror Siluman Ular)
Cerita Badarawuhi di Desa Penari dimulai dengan kehadiran empat remaja, yaitu Mila (Maudy Effrosina), Yuda (Jourdy Pranata), Jito (M. Iqbal Sulaiman), dan Roy (Ardit Erwandha) yang diteror siluman ular saat mengunjungi sebuah desa bernama Desa Penari.
Keempat remaja tersebut datang ke Desa Penari dengan tujuan tertentu. Begitu tiba di desa, langkah pertama yang mereka lakukan adalah mencari sesepuh desa untuk diwawancarai. Namun, mereka mendapat informasi bahwa sesepuh yang mereka cari, Mbah Putri (Pipien Putri), baru saja meninggal dunia. Warga desa kemudian menyarankan mereka untuk bertemu dengan Mbah Buyut (Diding Boneng).
Demi tujuan mereka, keempat remaja tersebut sepakat untuk tinggal sementara di Desa Penari. Kedatangan mereka bertujuan untuk mencari informasi tentang seorang penari cantik yang menjadi objek pencarian mereka.
Mereka membawa sketsa penari tersebut, beserta beberapa sketsa bangunan dan sebuah gelang tali berwarna emas. Namun, kedatangan mereka ternyata sudah dinanti oleh Badarawuhi (siluman ular) yang diperankan oleh Aulia Sarah, sosok siluman ular berwujud wanita penari yang menjadi ratu penguasa roh di Desa Penari.
Badarawuhi mengincar Mila untuk menjadi dhawuh atau penari desa, tanpa sepengetahuannya. Berbagai peristiwa mistis mengantarkan Mila menuju takdirnya, termasuk ujian yang diberikan oleh tokoh desa untuk mengetahui kesanggupannya menjadi calon dhawuh.
