Sayadi (54), Menjadi Nelayan Sejak Usia 9 Tahun, Kini Menggantungkan Nasib di Destinasi Wisata WBK Cirebon

- 1 Juni 2024, 13:00 WIB
Sayadi (54) yang sudah menjadi nelayan sejak usia 9 tahun, kini menggantungkan nasib juga dari destinasi Wisata Bahari Kejawanan atau WBK Cirebon./ Feby Syarifah - GalamediaNews
Sayadi (54) yang sudah menjadi nelayan sejak usia 9 tahun, kini menggantungkan nasib juga dari destinasi Wisata Bahari Kejawanan atau WBK Cirebon./ Feby Syarifah - GalamediaNews / /

GALAMEDIANEWS - Inilah kisah Sayadi (54), seorang nelayan yang sudah mulai melaut sejak usianya masih sangat muda, yakni 9 tahun. Saat ini selain mencari ikan di laut, ayah dari 3 anak ini juga menggantungkan nasibnya dari destinasi Wisata Bahari Kejawanan atau WBK Cirebon.

Ya, Sayadi merupakan salah satu pemilik perahu kayu bermesin diesel yang menjajakan jasanya bagi para wisatawan WBK Cirebon yang ingin naik perahu ke laut lepas dengan durasi perjalanan kurang lebih 25 menit PP.

WBK sendiri merupakan sebuah destinasi pantai yang hits di kawasan Cirebon, yang kerap menjadi lokasi favorit bagi warga lokal dan juga wisatawan jika ingin menikmati panorama lautan yang estetik memanjakan mata.

Di WBK Cirebon inilah, Sayadi dan keluarganya kini menggantungkan nasib mereka untuk mencari rejeki berkah untuk kehidupan mereka sehari-hari.

Sayadi dibantu putera kedua mereka, mencari ikan di laut dan juga menjajakan jasa mereka kepada pada wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik perahu.

Sementara puteri pertama dan puteri bungsunya, menjual makanan di kantin kuliner WBK Cirebon, yang berada di bibir pantai dengan harga murah meriah. 

Kembali ke kisah Sayadi, awal ia melaut dan berkenalan dengan dunia nelayan saat usianya masih sangat belia, yakni di umur 9 tahun.

Baca Juga: Pantai Melasti Ungasan Bali, Tempat Wisata Eksotis Pulau Dewata Hamparan Lautan Biru, Pasir Putih, Bukit Kapur

"Waktu itu ikut belajar sama paman. Masih kecil sekali, kelas 3 SD saat itu. Nah, waktu umur 10 tahun, menjelang naik kelas 5, baru masuk 2 hari saya putus sekolah karena harus bantu orang tua, kan saya anak sulung," ujarnya.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah