Kandidat yang Diusung NasDem Unggul di Pilkada Jabar, Saan: Semoga Membawa Kemaslahatan

9 Desember 2020, 19:03 WIB
Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa (kiri) bersama Calon Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna (tengah) memberikan keterangan kepada media, Rabu, 9 Desember 2020. (Rio Ryzki Batee/Galamedia) /

GALAMEDIA - Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa menyatakan, hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Barat telah memenuhi target pemenangan yakni 75 persen.

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh pihaknya, terdapat empat pasangan calon (paslon) kepala daerah yang diusung partai NasDem meraih kemenangan.

Keempatnya yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Cianjur. Seperti diketahui di Jawa Barat terdapat delapan kota/kabupaten yang mengikuti pesta demokrasi tersebut.

Baca Juga: Sesalkan Tewasnya Pengawal Habib Rizieq, MUI: Hindari Kekerasan dan Rasa Saling Curiga

"Dari 90 persen data yang masuk, calon yang diusung oleh NasDem meraih kemenangan. Tapi kita masih menunggu hasil resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum)," ungkapnya di Sekretariat DPW NasDem Jabar, Jln. Cipaganti, Kota Bandung, Rabu 9 Desember 2020.

Dikatakannya, untuk pilkada Kabupaten Bandung, paslon Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan meraih suara sekitar 54 persen. Angka itu berdasarkan hasil hitung cepat.

Sementara di Indramayu, paslon yang diusungnya unggul dengan perolehan suara 37 persen, Kabupaten Cianjur dengan suara 57 persen dan Kabupaten Karawang unggul hingga 61 persen perolehan suara.

"Tapi untuk empat daerah lainnya masih dalam proses, dan kita masih menunggu hasilnya," ujarnya.

Baca Juga: [UPDATE] Covid Indonesia Dekati Angka 600 Ribu, Jatim-DKI Jakarta Terbanyak Pasien Meninggal

Pihaknya berharap para calon kepala daerah yang diusung oleh NasDem dan memenangkan konstetasi Pilkada Serentak 2020, bisa membawa kesejahteraan dan kebaikan bagi masyarakat.

"Tentu kita berharap calon yang diusung Partai NasDem membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Itu yang paling penting dan harus dijaga," ucapnya.

Diakuinya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 bukan perkara yang mudah dan mendapat banyak sorotan publik. Terlebih dengan adanya kekhawatiran penyelenggaraan pilkada dapat menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Seperti kita ketahui, penyelenggaraan pilkada sempat ditunda, yang seharusnya September menjadi Desember. Itu karena kita mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Melihat tingkat partisipasi masyarakat yang mencapai 70 persen, hal ini merupakan sesuatu yang baik," tuturnya.

Baca Juga: Ini Delapan Handphone Entry Level Keluaran 2020, Ada yang Harga Rp1 Juta

Saan menerangkan masyarakat cukup patuh dalam mengikuti protokol kesehatan saat memberikan hak pilih mereka. Mengingat banyak masyarakat yang datang ke tempat pemilihan suara (TPS) tidak saling berbarengan atau sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Selain itu, petugas penyelenggara pemilu juga membekali diri warga dengan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Seperti masker, menyediakan tempat cuci tangan, handsanitizer dan lain sebagainya.

"Kita melihat bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cukup baik," katanya.

Baca Juga: Jaga Keamanan Akun Anda dari Serangan Siber dengan Tips Berikut!

Pada kesempatan yang sama, Calon Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna bersyukur atas hasil hitung cepat yang sementara memenangkan ia dan Sahrul Gunawan. Dadang berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini mendukungnya.

"Apa yang diraih saat ini merupakan perjuangan tak mudah dan membutuhkan kerja keras. Tapi, baik yang mendukung dan tidak mendukung saya, ini merupakan kemenangan warga masyarakat Kabupaten Bandung," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler