Setengah Kekuatan SDM Indonesia Adalah Perempuan, Wury Maruf Amin: Memiliki Kesempatan Sama

22 Desember 2020, 15:38 WIB
Ilustrasi perempuan Indonesia. //pixabay/@milansari7

GALAMEDIA - Setengah populasi Indonesia adalah perempuan. Karenanya setengah kekuatan sumber daya manusia bangsa Indonesia adalah perempuan.

"Sudah sepantasnya, perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mengambil peran dan menerima manfaat pembangunan," kata Wury Estu Handayani, Istri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dalam acara Puncak Peringatan Hari Ibu 2020 yang diadakan secara daring diikuti dari Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020.

Menurut Wury, jurang ketidaksetaraan gender masih begitu nyata akibat konstruksi sosial yang banyak dipengaruhi budaya patriarki. Akibat konstruksi sosial tersebut, perempuan menjadi terpinggirkan dalam berbagai aspek pembangunan.

Baca Juga: Djoko Tjandra Divonis 2,5 Tahun Penjara

Bila kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dapat diperkecil, Wury seperti dilansirkan Antara mengatakan, sumber daya manusia Indonesuia akan menjadi semakin kuat.

Sebagaimana pembangunan nasional ditujukan untuk menyejahterakan masyarakat tanpa kecuali, pembangunan sumber daya manusia juga ditujukan tanpa memandang suku, agama, ras, dan latar belakang apa pun.

"Kemajuan bagi perempuan tidak hanya berguna bagi kaum perempuan saja, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (51)

Menurut Wury, semangat pembangunan sumber daya manusia terus menerus disuarakan sejalan dengan salah satu prioritas utama Presiden Joko Widodo untuk periode pemerintahan 2020-2024.

Wury mengatakan keberhasilan perempuan dalam mendukung kemajuan bangsa sangat nyata terlihat, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Para perempuan bertaruh nyawa di medan perang serta melakukan advokasi bagi kemajuan kaumnya dan bangsanya.

"Mulai dari tentara, politikus, akademisi, tenaga kesehatan, hingga ibu rumah tangga; perempuan bahu-membahu bersama laki-laki membawa bangsa Indonesia menuju pintu kemerdekaan," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler