GALAMEDIA - Belum reda kabar kehamilan kedua Meghan Markle kemarin, hari ini Pangeran Harry kembali membuat keriuhan dengan rilis CBS.
Stasiun TV Amerika itu mengonfirmasi The Sussex sepakat melakukan wawancara 90 menit bersama Oprah Winfrey yang akan tayang pada 7 Maret mendatang.
Baca Juga: Ada Pasal Karet, UU ITE akan Direvisi, Mahfud MD: Bagaimana Baiknya Lah, Ini Kan Demokrasi
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (16 Februari 2021) keputusan Meghan dan Harry tersebut dianggap sebagai pengkhianatan terhadap kepercayaan Ratu.
Sejumlah pakar istana menyebut The Sussex tak ubahnya selebriti yang mengancam kredibilitas istana dengan ancaman buka-bukaan melalui wawancara dengan ratu talkshow.
Baca Juga: Liga Inggris: Taklukan Newscastle, Chelsea Naik ke Posisi 4 Klasemen Sementara Liga Inggris
Tak hanya itu, Harry dan Meghan pun tampaknya akan kehilangan semua koneksi kerajaan yang tersisa, yaitu pencopotan gelar militer dan mundur dari sejumlah organisasi yang selama ini mereka wakili.
Laporan DailyMail, wawancara kabarnya telah dilakukan dan siap tayang di bulan terakhir dari satu tahun review Megxit.
Desakan agar Ratu mencopot gelar bangsawan The Sussex pun kembali mencuat.
Tak sedikit royalis yang menuntut Harry dan Meghan memutus hubungan dengan organisasi apa pun yang berkaitan dengan keluarga kerajaan.
Konfirmasi bahwa Meghan telah menyetujui wawancara dengan Oprah yang merupakan salah satu wanita paling berpengaruh di bisnis pertunjukan AS memicu perdebatan.
Pakar kerajaan Robert Jobson mengatakan wawancara Oprah itu adalah 'pengkhianatan kepercayaan'.
Meghan dan Harry menempatkan Ratu pada posisi tidak nyaman dan kemungkinan membuatnya malu.
"Jika Harry atau Meghan berbicara secara terbuka tentang perselisihan dengan William dan Kate, itu akan menimbulkan keriuhan."
"Dan jika mereka tidak menyinggung The Cambridge itu pun akan dianggap sebagai penghinaan," papar Robert terkait kompleksnya wawancara anggota kerajaan.
Baca Juga: One Day One Hadis : Ukhuwah dan Hak-hak Muslim
Sumber kerajaan sendiri mengatakan Megxit yang membawa keretakan di antara Harry dan William tidak lagi dibicarakan di istana.
"Tapi bagaimana semua pihak bisa move on sementara Meghan dan Harry terus mengoceh tentang sulitnya kehidupan di balik tembok kerajaan."
"Dilihat dari sudut mana pun wawancara ini adalah pengkhianatan kepercayaan. Harry, yang mengaku ingin bebas dari publisitas telah menukar tugasnya sebagai anggota senior istana dengan kesepakatan dengan Netflix."
Baca Juga: Makam Firaun Tutankhamun Ditemukan, Lengkap dengan Tumpukan Harta Karun pada 16 Februari 1923
Robert juga menyebut keputusan Harry untuk mengiyakan kesepakatan wawancara dengan televisi AS setelah mundur dari keluarga kerajaan dengan begitu dramatis adalah tindakan tidak terhormat.
"Harusnya semua meneladani Ratu yang hidup dengan prinsip jangan mengeluh dan tak perlu mengomentari semua berita.."***