GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengalahkan 17 nama lainnya sebagai calon presiden pilihan anak muda atau milenial.
Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Komisaris Ancol, Geisz Chalifah pun ikut berkomentar.
Loyalis Anies itu menilai hasil survei yang dirilis benar-benar murni. Ia bahkan menduga hasil itu telah membuat kubu lawan atau mereka yang kontra dengan Anies menjadi panik.
Baca Juga: Ungkit Sosok The Godfather, Sudjiwo Tedjo Heran Petinggi Negara Ngotot Impor Beras
Pernyataan itu disampaikan Geisz Chalifah lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Senin, 22 Maret 2021.
"Ga usah panik biasa - biasa saja, survey Anies memang tinggi, malah yg kemarin dirilis angkanya udh disunat. Fitnah2 itu sll dijawab dgn karya," begitu tulisnya.
Masih dalam cuitan yang sama, Geisz juga menyentil soal keberadaan 'Kakak Pembina'. Bahkan ia meyakini jika 'Kakak Pembina' itu marah kepada para pembantu di sekelilingnya karena Anies tertinggi survei presiden.
Baca Juga: Waduh! I Gede Pasek Suardika Sebut Andi Arief Sedang Membuat Partai Baru, Partai Apa ya?
"Ga usah uring2an kayak gitu. Sesekali kena sendal jepit dari kakak pembina ya wajar, uang pulsa kan ttp cair. Sbg budak terima saja," lanjut Geisz.
Baca Juga: Ungkit Sosok The Godfather, Sudjiwo Tedjo Heran Petinggi Negara Ngotot Impor Beras
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei, Anies mendapatkan pilihan sebesar 15,2 persen, disusul Ganjar Pranowo sebesar 13,7 persen dan Ridwan Kamil 10,2 persen.
Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto mendapat suara masing-masing 9,8 persen dan 9,5 persen. sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ada di posisi enam sebesar 4,1 persen.
Nama lainnya yang hanya di bawah 2 persen ada Tito Karnavian, Puan Maharani, Eric Thohir, Gatot Nurmantyo, dan Khofifah.
Dalam data itu juga, anak muda yang memilih Joko Widodo menyebar ke sejumlah nama. Namun Anies paling banyak mendapat pilihan dari pendukung Prabowo-Sandi.
Survei nasional suara anak muda ini dilakukan pada tanggal 4—10 Maret 2021 dengan menggunakan respoden anak muda berusia 17 hingga 21 tahun berjumlah 1.200 responden dan menggunakan kontak telepon.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 22 Maret 2021: Gawat! Bu Farah Termakan Omongan Alya
Dilansirkan Antara, metode survei secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indaktor Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Dengan asumsi metode simpel random sampling, ukuran sampel 1.200 repsoden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pertanyaan yang diajukan adalah 'jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapakah yang akan dipilih sebagai presiden di antara 17 nama yang disebutkan.***