Soal Habib Rizieq Shihab Rocky Gerung : HRS Dijadikan Umpan dan Melanggar HAM

24 Maret 2021, 11:04 WIB
PN Jaktim kabulkan permohonan Habib Rizieq Shihab untuk hadir langsung di ruang sidang. /Youtube Front TV /

GALAMEDIA – Baru-baru ini, kabar menyebut jika akhirnya, hakim mengabulkan permohonan Habib Rizieq untuk sidang kerumuman di Petamburan dilakukan offline (tatap muka).

Sebenarnya, masalah yang menjadi sorotan bukanlah online ataupun offline, namun, sorotan masalahnya adalah, mengapa bisa Habib Rizieq mendapat tiga kasus sekaligus. Lalu, pertanyaan-pertanyaan lain muncul, bahwa kenapa sidang Habib Rizieq berbeda dengan sidang lain.

Hal ini pun menjadi bahasan hangat oleh berbagai kalangan, salah satunya oleh pengamat politik, Rocky Gerung.

Melalui Youtubenya dengan judul “WASPADA! HABIB RIZIEQ SENGAJA DIJADIKAN UMPAN DARI REZIM YANG PANIK” yang diunggah pada 24 Maret 2021, Rocky membahas hal ini.

Rocky menilai jika Habib Rizieq dijadikan sebagai umpan untuk mengukur berbagai hal.

Baca Juga: Layangkan Somasi Terbuka, Skyview Horizon Minta CV Talaga Penuh Berkat Selesaikan Masalah Utang Piutang

“Ya saya lihat, bahwa, Habib Rizieq ini akhirnya jadi semacam umpan. Untuk mengukur kedalaman politik Islam, untuk mengukuru ketajaman analisis media, untuk mengukur potensi oposisi, jadi dia jadi umpan dari rezim yang panik sebetulnya. Rezim yang seharusnya membaca politik dalam perspektif sejarah, dan tau bahwa politik Islam tidak mungkin membesar bila ada keadilan sosial tuh, kalau kita belajar sejarah dimana-mana sepanjang sejarah Indonesia, gerakan politik Islam ini tumbuh bersamaan dengan merosotnya moral keadilan gitu, lepas dari siapapun tokohnya, tapi itu yang terjadi”, ujar Rocky.

Menurut Rocky, Habib Rizieq ada di dalam suatu setting kulturpolitik saat ini.

“Jadi ini pemerintah yang buta huruf terhadap sejarah sebetulnya tuh, dan Habib Rizieq dijadikan umpan, nah sialnya, Habib Rizieq ada didalam suatu setting kulturpolitik yang mengalami defisit, jadi langsung terlihat kontras moral antara Habib Rizieq sebagai petugas rakyat dan juga Jokowi sebagai petugas partai, jadi ini sebetulnya, medan perangnya tuh”, Rocky menjelaskan.

Rocky menilai bahwa masyarakat jadi membandingkan soal kerumunan Habib Rizieq dengan kerumunan Jokowi.

Baca Juga: Muncul Usulan Habib Rizieq Jadi Duta Vaksinasi, Satgas: Cukup Pemerintah Saja!  

“Orang tetap menganggap bahwa Presiden Jokowi tidak peduli dengan hak asasi manusia, karena masalah Habib Rizieq bukan soal pidana, tapi soal pelanggaran hak asasi manusia tuh, yaitu hak dia untuk memperoleh perlindungan justru dalam memberi kritik pada kekuasaan dianggap itu sebagai kriminalitas tuh, karena itu dicarikan delik (kejadian) yang kriminal, yaitu, kerumunan, kalau soal kerumunan Habib Rizieq tiga kali didalam kasus yang disebutkan tadi, tiga, ada tiga, tiga kasus yang berimpit dia tuh, tapi karena hanya soal kerumunan lalu orang bandingkan, lho si petugas partai (Jokowi) itu berkali-kali melakukan hetrick yang buruk, bahkan bikin gol bunuh diri tiga kali dalam soal kerumunan”, sambung Rocky.

Rocky menilai seharusnya hukum memberi keadilan tanpa membeda-bedakan kasta, antara Presiden dan orang biasa seperti Habib Rizieq sebagai seorang individu.

Rocky juga berprotes kekuasaan yang menangani kasus Habib Rizieq sebagai warga negara, Rocky menilai Habib Rizieq tidak diadili sebagai warga negara, tapi sebagai tokoh Islam.

Rocky juga menilai bahwa hal itu berbahaya. Rocky menganggap bahwa dukungan terhadap Habib Rizieq adalah dukungan moral dan dukungan intergritas yang kuat.

Baca Juga: Ini Dia Berbagai Tradisi saat Ramadhan di Negara lain, Salah Satunya Iftar Picnic

Karena hal itu, istana panik dan melakukan berbagai cara untuk meyudutkan Habib Rizieq, menurut Rocky.***

Attachments area
Preview YouTube video WASPADA! HABIB RIZIEQ SENGAJA DIJADIKAN UMPAN DARI REZIM YANG PANIK

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler