Kedaulatan Partai Terus Diusik, Kubu AHY Nyatakan 'Perang Suci' Melawan Moeldoko

30 Maret 2021, 17:09 WIB
Logo Partai Demokrat. /twitter.com/PDemokrat//

GALAMEDIA - Prahara yang menimpa Partai Demokrat masih terus memanas hingga hari ini.

Disusul pernyataan sikap Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko soal bersedianya didapuk menjadi Ketua Umum, loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus memberikan perlawanan.

Bentuk perlawanan terhadap pernyataan Moeldoko itu juga ditunjukkan oleh Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan.

Baca Juga: Marzuki Alie Cs Tak Hadiri Sidang Gugatan, Kuasa Hukum AHY: Mereka Tak Hormati Proses Hukum

Melalui unggahannya di Twitter @RicKY_KCh Selasa, 30 Maret 2021, ia menyatakan akan terus melawan segala bentuk kebohongan yang dilontarkan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa bagi Partai Demokrat, hal itu merupakan perang suci dalam menjaga kedaulatan partai.

Baca Juga: Fakta Unik Negara Prancis, Pemerintahnya Pernah Mengerjai Hitler Lho!

"Partai Demokrat akan terus lawan kebohongan KSP Moeldoko. Bagi kami ini adalah perang suci dalam menjaga kedaulatan partai," ujarnya.

Pernyataan itu menyusul pernyataan resmi Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons sikap Moeldoko yang mengungkit soal ideologis partai.

Dalam sebuah konferensi pers yang digelar secara virtual pada Senin, 29 maret 2021, AHY mengecam perilaku KSP Moeldoko yang telah melakukan 'pembegalan' Partai Demokrat.

Baca Juga: Dokter; Sebaiknya Bayi Anda Dibedong Hanya Saat Dia Tidur, Lainnya Tidak

"Pintu maaf sebenarnya selalu ada untuk KSP Moeldoko meskipun seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat sangat marah dan kecewa dengan perilaku KSP Moeldoko yang telah membegal Demokrat dan merusak demokrasi," ujar AHY dalam pidatonya.

Namun kata AHY, Moeldoko beserta kubunya malah sama sekali tidak menunjukkan penyesalan, justru sibuk melontarkan kebohongan.

"Tapi nampaknya KSP Moeldoko dan kubunya sama sekali tidak menunjukkan penyesalannya. Justru terus sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru untuk mengalihkan perhatian publik dari persoalan yang sesungguhnya yaitu pembegalan dan perampokan terhadap kedaulatan Partai Demokrat dan perusakan terhadap demokrasi di negeri ini," jelas AHY.

Dalam pidato tersebut, AHY menyatakan bahwa seluruh kader Partai Demokrat akan terus bersatu padu dan melawan.

"Kami tidak takut dan berjanji untuk terus melawan kebohongan dan kezaliman ini," tegas AHY.

Baca Juga: Mengharukan, Ezra Walian Dedikasikan Gol Pertamanya di Persib untuk Mendiang Ibunda

Sebelumnya, Moeldoko buka suara ihwal dirinya menerima pinangan penggagas KLB untuk menjadi Ketua Umum.

“Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024," ujar Moeldoko.

"Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," lanjut dia melalui rekaman video yang ia bagikan lewat akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko, Minggu, 28 Maret 2021.

Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan bangsa dan negara,” jelasnya.

Dalam tayangan berdurasi lebih dari dua menit itu, Moeldoko membeberkan mengenai alasannya bergabung sebagai bagian dari Partai Demokrat melalui KLB.

“Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,” tandas Moeldoko.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler