Abdullah Hehamahua Sebut Tepuk Tangan Budaya Yahudi, Begini Tanggapan Addie MS hingga Gus Sahal

26 April 2021, 14:54 WIB
Abdullah Hehamahua. /Tangkapan layar YouTube./

GALAMEDIA - Baru-baru ini publik dihebohkan perihal pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua.

Dalam pernyataannya, Hehamahua melarang kader Masyumi untuk tepuk tangan lantaran hal itu merupakan budaya Yahudi.

Hal tersebut disampaikan Hehamahua dalam Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi yang disiarkan melalui saluran YouTube ‘Masyumi Memanggil’ pada Sabtu 24 April 2021.

Dalam saluran YouTube tersebut, Hehamahua awalnya berbicara soal sejarah perjuangan politik Islamis di awal kemerdekaan Indonesia.

Ia menilai dasar negara Indonesia diperjuangkan oleh tokoh-tokoh Islam.

Hal itu pun, kata Hehamahua, juga disetujui oleh Pemimpin Partai Katolik, Kasimo.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 26 April 2021: Bukan Dewa, Tapi Pasha yang Selamatkan Nana dari Livia

“Saudara-saudara, Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menko Polhukam, dengar, bahwa Partai Katolik dipimpin oleh Kasimo menerima Islam sebagai dasar negara,” kata Hehamahua.

Sejumlah kader Masyumi peserta rapat yang mendengar pernyataan Anggota TP3 Laskar FPI tersebut, dengan kompak tepuk tangan.

Aksi sejumlah kade Masyumi saat tepuk tangan tersebut, ternyata tidak di indahkan oleh Abdullah Hehemahua.

Abdullah Hehamahua justru meminta kader Masyumi agar tidak bertepuk tangan lantaran menurutnya hal itu adalah budaya Yahudi.

“Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi,” ujarnya.

Baca Juga: MUI Yakini Para Awak KRI Nanggala 402 Meninggal dalam Keadaaan Syahid

“Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir,” kata Hehamahua.

Alhasil, larangan tepuk tangan yang dianggap budaya Yahudi tersebut, kini menuai komentar pedas dari berbagai kalangan.

Komposer Addie Muljadi Sumaatmadja atau yang biasa dikenal dengan Addie MS turut menyampaikan tanggapannya mengenai hal tersebut.

“Sekarang, tepuk tangan dimasalahin. Bambaaaang….!” kata Addie MS dilansir Galamedia dari akun Twitter @addiems pada Senin, 26 April 2021.

Tidak hanya Addie MS, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI-NU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau Gus Sahal pun menyoroti pernyataan Abdullah Hehamahua.

Baca Juga: Pengamat Ini Desak Prabowo Segera Ambil Kebijakan Tepat, Agar Tragedi KRI Nanggala Tak Terulang

“Orang ini melarang tepuk tangan karena mirip Yahudi. Padahal kemarin ia dengan bangga mengaku mirip Nabi Musa, yang adalah pembawa agama Yahudi,” kata Gus Sahal dilansir Galamedia dari aku Twitter @sahal_AS pada Senin, 26 April 2021.

Oleh karena itu, menurut Gus Sahal sebenarnya Hehamahua melarang orang lain mirip Yahudi, tapi dia sendiri mengaku mirip Yahudi.

“Melarang orang lain mirip Yahudi, tapi dia sendiri mengaku mirip Yahudi,” ujar Gus Sahal.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler