GALAMEDIA - Puluhan warga Desa Anggasari Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang digeruduk warga ke desa.
Mereka melakukan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Kepala Desa (Kades), Sukendi karena banyak masalah, Senin, 17 Mei 2021.
Tidak hanya melakukan penyegelan pintu tempat kerja Kades, warga pun berorasi dan menuntutnya, juga memasang sejumlah kertas karton dan kardus bertuliskan dengan nada kekecewaan masyarakat atas kinerja kades.
“Sekarang saja tidak terlihat entah di mana keberadaannya karena sudah merasa akan ditagih hak-hak masayarakat seperti BLT DD bantuan Covid yang hingga kini belum direalisasikan,“ kata Koordinator aksi, Cecep.
Cecep menyebutkan, kedatangannya karena merasa sudah tidak percaya karena banyak anggaran program pembangunan infrastruktur dan juga sampai saat ini belum direalisasikan.
"Beberapa anggaran pembangunan tahun 2020 hingga saat ini tak direalisasikan” ungkapnya dan berharap mau berdialoh dan merealisasikan secepatnya anggaran pembangunan.
Aksi warga tersebut berlangsung damai dengan pengawalan petugas kepolisian dari Sektor Pamanukan dan Satpol PP Kecamatan Sukasari. Mereka pun akan kembali menduduki kantor desa bila tuntutannya tidak segera direalisasikan.
Adapun tuntutan warga yang melakukan aksi demo di Kantor Kades Anggasari diantaranya:
1. Mobil Pemdes sebanyak 2 buah diduga mobil bodong,
2. Pungli Isbat Nikah Rp200 ribu per pasangan pengantin,
3. Dana PPKM 75.535.000 tidak diterapkan,
4. BLT DD untuk bantuan Covid-19 kepada masyarakat sebanyak 105 KPM belum direalisasikan
5. Pungli UMKM Rp20.000 per orang
Baca Juga: Selama Larangan Mudik, Polda Jabar Putar Balik 204 Ribu Kendaraan
6. Perbaikan Kalen Asem pasca Banjir Rp.32.000.000 belum direalisasikan
7. Pengerasan Jalan Langensari Rp. 53.000.000, belum direalisasikan
8. Dana KUBE Rp 240.000.000 untuk 8 kelompok hanya direalisasikan Rp18.500.000 per kelompok (Rp11.500.000 diduga digelapkan Kades).