Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Klarifikasi Viral Video Pesta Ulang Tahunnya di Rumah Dinas

23 Mei 2021, 09:19 WIB
Acara ulang tahun ke-56 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. /Instagram.com/khofifah.ip/Tiktok @iki_suroboyo/

GALAMEDIA – Belum lama viral video suasana ulang tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Video berdurasi kurang dari satu menit itu tersebar di media sosial sejak Kamis, 20 Mei 2021.

Video diduga mengabadikan suasana ulang tahun Jatim Khofifah bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di halaman rumah dinas yang masih satu kompleks dengan Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 23 Mei 2021: Usaha Dewa Ungkap Kejahatan, Nana Akhirnya Hamil!

Menanggapi ini Khofifah akhirnya buka suara terkait kerumunan saat hari ulang tahunnya.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa."

"Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi," ujarnya dalam pesan grup WhatsApp yang tersebar di Surabaya, Sabtu seperti dikutip Galamedia dari Antara.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, 23 Mei 2021 di Pegadaian: Antam Naik UBS Turun

Kabag Media Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jatim Danu Adhiarso mengonfirmasi pesan yang beredar memang dari Gubernur.

"Benar," katanya singkat.

Pernyataan klarifikasi Gubernur juga diunggah akun Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, @kominfojatim pada Sabtu sore.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Mei 2021, Elsa Hamil, Al Temukan Bukti Baru Soal Elsa

Pada pesan yang juga viral tersebut dijelaskan bahwa syukuran pada 19 Mei 2021 digelar tanpa persiapan ataupun sepengetahuan dan persetujuan Khofifah.

Berita yang muncul disebut cenderung tidak faktual dan tidak objektif.

"Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tar ultah," tulisnya.

Yang ada hanya santunan yatim dan selawat Nabi  dengan  10 anak yatim, dua tim selawat dan enam pemain rebana, yang langsung pulang usai acara makan.

Baca Juga: Atletico Madrid Juara La Liga Spanyol Usai Kirim Valladolid ke Divisi Segunda

Pada kesempatan sama, diakuinya ada penyerahan buku penanganan Covid-19 karya Dr. Suko Widodo dari Universitas Airlangga Surabaya.

Turut hadir Wagub tanpa istri, gubernur tanpa putra, plh. sekdaprov dan beberapa OPD tanpa pendamping sebanyak 31 orang.

"Ada band yang biasa dipakai latihan OPD, dan ada Katon Bagaskara karena 18 Mei sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya Pak Sekda," tulis Khofifah.

Baca Juga: Jantung Penerima Vaksin Usia Muda Bermasalah, AS Mulai Lakukan Penyelidikan

Perihal katering dari Sono Kembang dipakainya karena biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu yang bertempat di halaman luar rumah dinas.

Khofifah menyatakan kapasitas normal halaman luar rumah dinas 1.000 orang dan jika ditambah area samping bisa mencapai 1.500 orang. Tetapi yang hadir 31 orang plus 10 anak yatim, serta delapan orang tim selawat dan rebana.

Baca Juga: Wawalkot Bandung Sebut Semakin Banyak Warga Tervaksin, Pandemi Bisa Segera Berakhir

"Angle yang diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf, tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya."

"Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk, kecuali tim katering dan bagian umum," paparnya.

"Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu," tambahnya.

Baca Juga: Kiamat Datang, Ini Bagian Tubuh Manusia yang Disebut Tak Akan Hancur

Di akhir pesannya orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut kembali memohon maaf jika video yang beredar seolah tidak memperhatikan protokol kesehatan, sesuatu yang ditegaskannya tidak benar sama sekali.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler