Usai Bertemu MUI, Dubes Arab Saudi Beberkan Fakta Mengejutkan Soal Vaksin Jemaah Haji

8 Juni 2021, 21:47 WIB
Dubes Arab Saudi Syekh Ishom Abeed Tsaqafy di kantor MUI /Instagram @cholilnafis/

GALAMEDIA – Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, H.E. Syekh Ishom Abeed Tsaqafy mendadak menggelar kunjungan ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) guna membahas beberapa persoalan penting pada 8 Juni 2021.

Sesampainya di Kantor MUI, Dubes Arab Saudi langsung disambut hangat oleh para petinggi MUI.

Tidak hanya MUI, Dubes Arab Saudi juga mendapatkan sambutan dari Komisioner BAZNAS, H. Nadratuzzaman Hossen

Dilansir Galamdia dari akun Instagram Ketua MUI Cholil Nafis, @cholilnafis, pertemuan ini digelar untuk mempererat tali silaturahmi antara Kerajaan Arab Saudi dengan Indonesia.

Di samping itu, MUI dan Dubes Arab Saudi juga turut membahas ihwal polemik batalnya keberangkatan jamaah haji asal Indonesia di tahun 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Siap Ladeni Tantangan Debat Anggota DPR Soal Dana Haji, Said Didu: Negeri Lucu-lucuan

Menanggapi hal itu, Dubes Arab Saudi secara tegas memaparkan bahwa sampai saat ini Kerajaan Arab Saudi belum sama sekali mengirimkan undangan haji ke seluruh negara di dunia.

Walaupun begitu, Dubes Arab Saudi memandang bahwa masalah batalnya keberangkatan jamaah haji Indonesia tidak ada hubungannya dengan relasi antara Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, Dubes Arab Saudi menyampaikan bahwa batalnya keberangkatan jamaah haji Indonesia juga tidak disebabkan oleh pembatasan pemakaian vaksin Covid-19 dengan merek tertentu.

Baca Juga: Cuci Tangan Soal TWK KPK, Menpan RB Tjahjo Kumolo Siap Berikan Rekaman Video kepada Penggugat

Pada pertemuan ini, Dubes Arab juga menyambut hangat perihal niat baik MUI yang ingin bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi di beberapa sektor. Di antaranya sektor keislaman, ukhuwah, ekonomi, hingga dakwah.

Kendati demikian, MUI dan Dubes Arab Saudi bersepakat untuk mengimplementasikan keempat sektor itu dengan orientasi penguatan Islam Wasathiyah yang ditujukan untuk masing-masing negara dan dunia internasional. ***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler