Imbas Cuitannya di Twitter, Istri AHY Annisa Pohan 'Ditegur' Petinggi NU DKI Jakarta

23 Juni 2021, 14:26 WIB
Annisa Pohan. /Instagram.com/@annisayudhoyono/ //Instagram.com/@annisayudhoyono//

GALAMEDIA - Imbas cuitannya di Twitter, istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan mendapat teguran dari Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas.

Annisa Pohan dalam cuitannya sempat menyinggung soal buzzer yang disebutkannya islamophobia alias. Padahal kata Annisa, buzzer sendiri adalah beragama islam.

"Kenapa ya buzzer-2 itu islamophobia padahal dirinya juga Islam," kata Annisa dalam cuitannya di Twitter @AnnisaPohan dikutip Galamedia Rabu, 23 Juni 2021.

Baca Juga: Mengejutkan! KPK, BKN hingga Kemenpan Akui Tak Pegang Hasil TWK, Pegiat Antikorupsi: Ini Tes Atau Petak Umpet?

Cuitan tersebut berkaitan dengan polemik film animasi berjudul Nussa yang baru-baru ini dituding mengkampanyekan Taliban.

"Film animasi berprestasi utk anak-2 bernuansa islam dengan nilai-2 positif aja jd masalah utk mereka," jelas Annisa.

Putri dari Aulia Pohan itu kemudian menyebut bahwa kehidupan buzzer penuh kecurigaan dan negatif.

Berkaitan dengan itu ia mengajak pengikutnya untuk bangkit dan menjauhi racun buzzer.

Baca Juga: Dirinya positif covid-19, Indro Warkop: Doakan sampai negative tidak bergejala berat. Stay safe dan healthy se

"Hidupnya penuh kecurigaan tak beralasan. sangat negatif. Indonesia bangkit yuk! jauhkan diri dari racun2 buzzers," katanya.

Menanggapi cuitan Annisa, Taufik Damas turut berkomentar. Ia menegaskan bahwa di Indonesia tidak ada yang namanya islamophobia.

"Nyonya, di Indonesia itu tidak ada islamophobia. Masjid banyak. Azan bertalu-talu. Pesantren ribuan. Pengajian tidak terhitung. Siaran agama Islam setiap hari ada di tivi," tulis Taufik.

Baca Juga: Kabar Duka Kembali Menyelimuti Tanah Air, Menko Polhukam Mahfud MD Berduka atas Berpulangnya Muhammad Assegaf

Adapun kata Taufik, kritik berkaitan dengan film Nussa yang menyoal pakaian, itu semata-mata adalah mengingatkan akan budaya Indonesia.

"Kalo pun ada kritik soal pakaian, itu sekadar mengingatkan akan budaya Indonesia," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler