Pertanyakan Langkah Risma Soal ASN Pindah ke Papua, Sudjiwo Tedjo: Apakah Ibu Tidak Sedang Rendahkan Papua?

14 Juli 2021, 18:15 WIB
Sudjiwo Tedjo./Instagram.com/@president_jancukers/ /

GALAMEDIA - Publik dihebohkan dengan sebuah pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang dituding merendahkan Papua.

Ucapan terkait Papua keluar dari mulut Risma saat sedang memarahi sejumlah ASN di dapur umum Balai Wyata Guna, Bandung.

Kemarahan dipicu akibat Risma melihat hanya petugas dari Tagana yang bekerja di dapur umum tersebut.

Sedangkan pegawai ASN hanya berada di dalam kantor dan tidak membantu bertugas di dapur umum.

Baca Juga: Update Data Covid-19 Rabu, 14 Juli 2021 Positif Melonjak 54.517 Kasus, Kematian 991 Orang

"Sekarang saya nggak mau lihat seperti ini, kalau saya lihat lagi, saya pindahkan ke Papua," ujar Risma.

Lebih lanjut, Risma mengaku walau dirinya tak dapat memberhentikan ASN begitu saja. Tetapi untuk memindahtugaskan seseorang di kementerian yang ia pimpin hal tersebut bisa dilakukan.

"Saya nggak bisa mecat kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua sana teman-teman," ucapnya.

Budayawan Sudjiwo Tedjo turut mengomentari pernyataan Risma terkait Papua tersebut.

Melalui akun Twitter pribadinya @sudjiwotedjo, Sudjiwo seolah mempertanyakan kebenaran dari isu tersebut.

Baca Juga: Pidato Jokowi Soal Pemerintah Tak Bisa Bekerja Jadi Blunder, Gde Siriana: Kibarkan Bendera Putih Dimana-mana

"Maaf, Bu Risma, bila berita ini benar, apakah Bu Risma tidak sedang merendahkan Papua?" ujar Sudjiwo dilansir Galamedia dari akun Twitter @sudjiwotedjo pada Rabu, 14 Juli 2021.

Sebelumnya, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio juga turut mengkritisi pernyataan Risma.

Hendri mengungkapkan bahwa pesan komunikasi Risma dinilai tidak pas.

"Nah ini, pesan komunikasinya tidak pas bu Menteri," ucap Hendri.

Lebih lanjut, Hendri menilai ucapan Risma telah menimbulkan kesan bahwa Papua merupakan tempat buangan bagi ASN dengan kinerja yang tidak baik.

"Kesannya Papua itu tempat buangan, tempat orang terhukum," ujarnya.

"Padahal saya yakin maksudnya bukan itu." sambungnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler