Platform 'Lapor Covid-19' Temukan 18.747 Kematian Covid-19 Tak Tercatat Pemerintah

18 Juli 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi pemakaman Covid-19. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAMEDIA - Temuan mengejutkan soal data Covid-19 kembali terjadi. Sebuah organisasi independen yakni Koalisi Warga untuk Keadilan Akses Kesehatan dengan platform-nya 'Lapor Covid-19' menemukan bahwa sebanyak 18.747 kematian tak tercatat oleh pemerintah.

Indikasi tidak tercatat tersebut terlihat dengan perbedaan data yang disampaikan berkaitan dengan data perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air yang diperbaharui setiap harinya.

Data yang diperoleh Lapor Covid-19 angka kematian menunjukkan angka 90.144 orang yang berasal dari data kota atau kabupaten.

Sedangkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan atau Satgas Covid-19 merilis data kematian hanya sebanyak 71.397.

Baca Juga: PT. Harsen Laboratories Buka Suara Soal Obat Ivermectin, Ahli Wabah UI: Bisa Diadukan ke Kepolisian

"Kemenkes menghilangkan 18.747 korban Covid-19 (26%) yang dilaporkan Kabupaten/Kota," dikutip dari akun Twitter resmi @LaporCovid.

Data tersebut merupakan data perkembangan kasus pada Jumat, 16 Juli 2021.

"Hingga 16 Juli 2021 versi Kota/Kabupaten 90.144. Versi Kemenkes/BNPB Satgas Covid-19 71.29," demikian lanjut narasi dalam unggahan akun tersebut.

Sebagai informasi, melansir laman resmi Lapor Covid-19, data yang diperoleh dan disajikan dalam platform ini diambil melalui pendekatan crowdsourcing yang melibatkan partisipasi masyarakat.

"Menggunakan pendekatan crowdsourcing yang melibatkan partisipasi warga untuk turut terlibat dalam pencatatan angka COVID-19 dan pelaporan isu seputar COVID-19 di sekitarnya, menjadi jembatan pencatatan angka kejadian COVID-19 di tanah air," tulis dalam laman @laporcovid.org.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Juli 2021: Terungkap! Olivia Ternyata Melihat Elsa di Hari Pembunuhan Roy

Sementara data yang disajikan oleh platform Lapor Covid-19 selama ini digunakan sebagai data penyimbang bagi pemerintah maupun masyarakat secara luas.

"Data yang terkumpul di kanal LaporCovid-19 menjadi pemasukan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan dan langkah penanganan COVID-19 yang berdasarkan data di lapangan." jelas dalam laman tersebut.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler